Buka Pertashop di Desa Dompyong Trenggalek, PT JET: Warga Lebih Mudah Akses BBM

PT Jwalita Energi Trenggalek (JET) membuka SPBU mini yaitu Pertamina Shop (Pertashop) pertama di Desa Dompyong Trenggalek.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Pemkab Trenggalek
PERTASHOP - Perusahaan Perseroan Daerah Kabupaten Trenggalek, PT Jwalita Energi Trenggalek (JET), membuka SPBU mini yaitu Pertamina Shop (Pertashop) pertama di Desa Dompyong. Langkah ini menjadi bagian dari strategi PT JET untuk meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Trenggalek, sekaligus memperluas akses energi hingga ke wilayah terpencil khususnya di kaki Pegunungan Wilis. 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Perusahaan Perseroan Daerah Kabupaten Trenggalek, PT Jwalita Energi Trenggalek (JET), membuka SPBU mini yaitu Pertamina Shop (Pertashop) pertama di Desa Dompyong.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi PT JET untuk meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Trenggalek, sekaligus memperluas akses energi hingga ke wilayah terpencil khususnya di kaki Pegunungan Wilis.

SPBU mini dengan nilai investasi Rp 750 juta tersebut dibuka PT JET melalui skema Kerjasama Operasional (KSO) dengan CV Sallimna, dengan sistem bagi hasil 50:50.

Selain mendekatkan dengan konsumen, pemilihan lokasi Pertashop di Desa Dompyong juga melalui pertimbangan lainnya.

Direktur PT JET, Mardianto Harahap, mengungkapkan berdasarkan data perusahaan, masyarakat Kecamatan Bendungan termasuk konsumen setia BBM jenis Pertamax.

Karena tidak ada alternatif lain, masyarakat Kecamatan Bendungan harus menempuh jarak yang cukup jauh ke SPBU di wilayah kota.

"Masyarakat Bendungan ini paling banyak konsumen Pertamax di SPBU kami. Jadi, agar mereka tidak perlu jauh-jauh ke kota, kami hadirkan Pertashop di sini," kata Mardianto, Kamis (26/6/2025).

Lebih jauh, Mardianto menyampaikan bahwa keberadaan Pertashop di Dompyong diharapkan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama dengan menekan ongkos distribusi barang dan logistik.

"Kalau distribusi bahan pokok lebih mudah dan murah, maka harga barang juga akan lebih terjangkau. Itu dampaknya langsung ke masyarakat," terangnya.

PT JET memproyeksikan, meski dalam kondisi sepi, Pertashop ini dapat menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp 15 juta per bulan.

Dengan hitungan tersebut, investasi akan memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan daerah dan masyarakat sekitar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Trenggalek, Mulya Handaka, yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi langkah strategis PT JET.

Ia menilai, KSO antara BUMD dan pihak swasta seperti ini mampu mempercepat pelayanan publik yang efisien dan tepat sasaran.

"Adanya Pertashop ini akan mendorong efisiensi transportasi, memperlancar distribusi, dan tentu saja mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah atas seperti Bendungan," terangnya.

Salah satu warga Desa Dompyong, Sri Winarti, mengaku terbantu dengan kehadiran Pertashop.

Ia yang tinggal sekitar 3,5 kilometer dari lokasi, merasa kini lebih praktis mendapatkan BBM.

"Kalau dulu ke kota dulu beli bensin. Sekarang tinggal mampir, lebih hemat waktu dan tenaga," katanya.

PT JET sendiri menargetkan pengembangan dua Pertashop dalam lima tahun ke depan, dengan titik lokasi lain masih dalam proses survei.

Langkah ini merupakan bagian dari roadmap bisnis jangka panjang perusahaan untuk memperluas pelayanan hingga pelosok Trenggalek.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved