Berita Viral

Rekam Jejak Tjhai Chui Mie, Wali Kota yang Tiru Dedi Mulyadi Kirim Anak Bermasalah ke Barak Militer

Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang yang meniru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan anak-anak bermasalah ke barak militer. 

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/tribun jabar
BARAK MILITER - Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang meniru Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer. 

SURYA.CO.ID - Ini lah rekam jejak Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang yang meniru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan anak-anak bermasalah ke barak militer. 

Kalau Dedi Mulyadi mengirim anak-anak yang bermasalah karena kecanduan gim online, merokok, mengonsumsi alkohol dan narkotika, hingga tawuran, Wali Kota Singkawang mengambil tindakan tegas untuk pelaku balap liar. 

Ada 50 remaja yang pernah terjaring dalam aksi balap liar yang dikirim mengikuti pelatihan disiplin dan pembentukan karakter di Rindam XII/Tanjungpura.

Tjhai Chui Mie, mengatakan para peserta akan mengikuti pelatihan intensif selama dua minggu ke depan di bawah bimbingan pelatih profesional dari lingkungan militer. 

"Puluhan remaja yang mengikuti pelatihan ini karena sudah beberapa kali terjaring dalam aksi balap liar maupun tawuran," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/6/2025). 

Baca juga: Tabiat Anak yang Aniaya Ibu Kandung di Bekasi Terkuak, Dedi Mulyadi Gerak Cepat Evakuasi Korban

Ia menegaskan program ini merupakan bentuk pembinaan, bukan hukuman, sebagai solusi jangka panjang untuk mengarahkan para remaja agar memiliki kedisiplinan, karakter, dan rasa tanggung jawab. 

"Program ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan, karakter, dan rasa tanggung jawab kita kepada generasi muda," ujarnya.

Menurut Tjhai Chui Mie, banyak anak muda memiliki semangat dan keberanian, namun tidak diarahkan secara positif.

Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan sadar bahwa tindakan seperti balap liar dan tawuran membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pelatihan berlangsung dari tanggal 22 Juni hingga 4 Juli 2025, dengan pendekatan yang mencakup pembinaan fisik dan psikologis.

“Kita siapkan mentor yang paham, termasuk dari sisi psikologis. Supaya bisa paham, kenapa anak ini sampai nekat tawuran? Kenapa berhenti sekolah? Kenapa ikut balap liar? Semua itu harus dicari akarnya,” ujarnya.

Setelah mengikuti pelatihan, para remaja ini diharapkan bisa kembali ke tengah masyarakat dengan semangat dan arah hidup yang lebih baik.

“Kita semua bertanggung jawab atas anak-anak ini. Mereka adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Maka dari itu, kita berikan solusi, bukan hanya teguran,” katanya.

Tjhai Chui Mie juga mengimbau para orang tua agar ikut aktif dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka, agar tidak terjerumus kembali ke pergaulan negatif.

“Kalau nanti masih ada yang terlibat aksi serupa, kita langsung jaring lagi dan kirim ke pelatihan ini. Kita ingin Singkawang aman dari balap liar dan kenakalan remaja,” tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved