Berita Viral 

Penyebab Herman Suryatman Sekda Jabar Disindir Wagub Erwan Setiawan, Berujung Dibela Dedi Mulyadi

Terungkap penyebab Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, mendapat sindiran keras dari Wakil Gubernur (Wagub) Erwan Setiawan.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar Nazmi Abdurrahman
DISINDIR - (kiri) Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kanan) Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman saat diwawancarai di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/6/2025) 

SURYA.CO.ID - Terungkap penyebab Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, mendapat sindiran keras dari Wakil Gubernur (Wagub) Erwan Setiawan.

Sindiran ini muncul saat DPRD menyoroti utang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ke BPJS Kesehatan senilai Rp 300 miliar.

Pihak DPRD menilai, Herman selaku Sekda Jabar sekaligus Ketua TAPD seharusnya bertanggung jawab menjelaskan masalah tersebut.

Ternyata, Wagub Jabar Erwan melontarkan sindiran karena mengetahui Herman kerap berhalangan hadir dalam agenda rapat.

“Sekalian tanyakeun, ‘Ka mana wae Sekda?’ Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir."

"Dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada,” kata Erwan dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025). 

Tanggapan Sekda

Baca juga: Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar yang Dibela Dedi Mulyadi usai Disindir Wagub Erwan Setiawan

Mendapat sindiran keras dari Wagub Erwan, Herman pun tak tinggal diam. 

Ia menjelaskan bahwa ketidakhadirannya dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Jabar, lantaran harus mendampingi

Menanggapi hal ini, Sekda Herman Suryatman menyampaikan bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh tugas dinas mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) meninjau lokasi bencana di Purwakarta.

Ia mengaku tengah menjalankan program reformasi birokrasi dengan pendekatan “sabubukna”—bekerja totalitas dan responsif di lapangan. 

“Namanya juga reformasi birokrasi sabubukna, bukan hanya duduk di belakang meja,” ujar Herman, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Birokrasi sububukna adalah pendekatan dengan bekerja secara totalitas dan responsif di lapangan.

Sementara Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, pun menguraikan hal serupa.

"Pada kemarin tidak datang paripurna itu, karena waktu itu saya ada tugas," kata Dedi di Kota Cimahi, Sabtu (21/6/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved