Porprov IX Jatim 2025

Poprov 2025 Belum Mulai, Kontingen Berkuda Kediri Sudah Juara Umum Dengan Raihan 13 Medali

Rinciannya empat medali emas, empat perak, dan lima perunggu dari berbagai kelas perlombaan yang dipertandingkan.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Pordasi Kediri
BERPACU DI DEPAN - Cabor Berkuda Kabupaten Kediri merayakan kemenangan sebagai juara umum di Porprov IX Jatim 2025, Minggu (22/6/2025). Pordasi Kediri menyapu 13 medali. 


SURYA.CO.ID, KEDIRI - Ibarat api Porprov IX Jatim 2025 belum menyala, cabang olahraga (cabor) berkuda Kabupaten Kediri sudah melintasi garis finis.

Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi) Kediri memang sudah juara umum dengan 13 medali sebelum Porprov resmi dibuka pada 28 Juni 2025 nanti.

Dalam nomor pacuan yang digelar di arena pacuan kuda Desa Pikatan, Kabupaten Blitar, Minggu (22/6/2025), atlet-atlet berkuda Kediri sudah melengkapi raihan medali ke-13.

Itu sudah menyempurnakan sejarah Kediri sebagai juara umum cabor berkuda di Porprov IX Jawa Timur IX tahun 2025 yang dijadwalkan pada 28 Juni-5 Juli 2025.

Rinciannya terdiri dari empat medali emas, empat perak, dan lima perunggu dari berbagai kelas perlombaan yang dipertandingkan.

Ketua Kontingen Pordasi Kediri, Febiantono Ligyarohman mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, hasil ini tak lepas dari kerja keras para atlet, pelatih, serta tim pendukung yang selama ini terus berlatih secara konsisten dan disiplin. "Perasaan ya bangga dan sangat terharu kita dapat 13 medali," kata Febi, Minggu (22/6/2025). 

Febi menjelaskan semua pertandingan berjalan lancar tanpa insiden apapun. Baik kuda maupun joki tampil maksimal, tidak ada yang jatuh atau mengalami kendala berarti. 

Febi menambahkan, meski Pordasi termasuk cabang olahraga yang relatif baru di Porprov, namun persiapan telah dilakukan jauh hari. 

Kuda-kuda yang diturunkan telah dilatih intensif selama lebih dari satu tahun, dengan masa latihan intens sekitar tiga hingga empat pekan sebelum kejuaraan. "TC tiga pekan sampai satu bulan sebelum ajang Porprov ini," paparnya. 

Para atlet berkuda menjalani latihan rutin enam hari dalam sepekan untuk membangun kekompakan dengan kudanya. Hari Minggu dijadikan hari istirahat agar stamina tetap terjaga dan kondisi fisik prima saat bertanding.

Selain itu faktor kesiapan lintasan juga menjadi perhitungan. Meski berbeda dengan jalur standar sebelumnya di Sidoarjo, lintasan pacuan di Pikatan tetap memenuhi standar kompetisi. 

"Dengan lintasan 700 meter tetapi secara fasilitas dan kondisi lapangan kita akui di sini sudah cukup standar, dan joki kemarin pas dikumpulkan juga puas," ucapnya. 

Febiantono juga menyampaikan bahwa setelah Porprov 2025, para atlet akan kembali berlatih untuk menjaga performa kuda dan joki. Menurutnya, keberhasilan ini tidak boleh membuat lengah karena ke depan tantangan akan semakin berat.

Sementara Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata memberikan apresiasi tinggi atas prestasi gemilang Pordasi. 

Hakim menilai pencapaian ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet berkuda di Kediri berjalan di jalur yang benar.

"Selamat untuk seluruh atlet dan tim Pordasi. Prestasi ini luar biasa. Juara umum dengan 13 medali tentu menjadi kebanggaan besar untuk masyarakat Kabupaten Kediri. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi cabor lain agar terus berprestasi," kata Hakim. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved