Berita Viral

Rekam Jejak Beathor Suryadi yang Sebut Ijazah Jokowi Pernah Dicetak Ulang, Bikin Roy Suryo Cs Girang

Sosok politisi senior, Beathor Suryadi ikut jadi sorotan dalam polemik kasus ijazah presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Sebut cetakan ulang.

Kolase youtube dan istimewa
IJAZAH JOKOWI - (kanan) Beathor Suryadi yang Sebut Ijazah Jokowi Pernah Dicetak Ulang. Bikin Roy Suryo Cs Girang. 

SURYA.co.id - Sosok politisi senior, Beathor Suryadi ikut jadi sorotan dalam polemik kasus ijazah presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Beathor disorot lantaran menyebut ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar pramuka.

Hal ini tentu saja membuat Roy Suryo Cs semakin girang.

Pengakuan Beathor ini terungkap dalam dialog program iNews Room pada Rabu (18/6/2025).

Beathor Suryadi menyebut bahwa ijazah Jokowi pernah dicetak ulang secara buru-buru di Pasar Pramuka.

"Cetak ulang itu menjelang pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012,"ujarnya.

Menurut Beathor, pencetakan ulang tersebut dilakukan karena saat itu terdapat kekurangan dokumen yang harus segera dilengkapi untuk keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pembuatan dokumen itu dirancang dalam pertemuan antara tim inti Jokowi dari Solo dan kader PDIP DKI Jakarta di kawasan Cikini.

Baca juga: Ini Saran Susno Duadji Jika Polda Metro Mau Kasus Ijazah Jokowi Naik Penyidikan, Soroti Hasil Labfor

Beathor menyebut, dari pihak Solo ada tiga nama, yakni David, Anggit, dan Widodo.

Sementara dari kader PDIP DKI Jakarta, yakni Dani Iskandar, Indra, dan Yulianto.

"Yang mencetak ijazah ke Pasar Pramuka cuma Widodo saja. Itu atas penjelasan Dani Iskandar. Bahwa Widodo yang datang ke Pasar Pramuka untuk mencetak ijazah itu tahun 2012,"beber Beathor.

Setelah selesai, ijazah tersebut kemudian diserahkan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, saat itu Prasetyo Edi Marsudi, bersama sejumlah pihak termasuk M Syarif dari Gerindra untuk menyerahkannya ke KPU DKI Jakarta.

Di sana, mereka bertemu dengan Ketua KPU DKI saat itu, Juri Adrianto. Namun, menurut Beathor, baik Prasetyo maupun pihak partai tidak mengetahui asal-usul dokumen ijazah yang dibawa itu. Mereka hanya menerimanya.

"Saya sudah komunikasi dengan pak Pras. Saya juga sudah pertanyakan kepada pak Syarif. Mereka melihat gitu semua ijazah, terus diserahkan ke partai, dari partai langsung ke KPUD,"pungkas Beathor.

Menurutnya, seluruh strategi dan persiapan dokumen dilakukan secara rahasia di rumah Cikini tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved