Citizen Reporter
Buka Wawasan Jurnalis Kampus, ISTTS Gelar Workshop Jurnalistik 'Menulis itu Mudah'
Suasana ruang E-502 Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) tampak semarak saat para jurnalis kampus berkumpul mengikuti workshop.
"Khusus untuk berita online, judul yang efektif biasanya memuat kata kunci dan mampu membangkitkan rasa penasaran pembaca," katanya.
Ia kemudian menjelaskan peran lead atau teras berita yang tak kalah pentingnya.
Lead yang baik diibaratkan seperti intro dalam lagu, untuk menggugah dan menggiring pembaca masuk ke dalam isi berita.
Ia menyebut berbagai bentuk lead, mulai dari 5W+1H (What, Why, When, Who, Where, How) hingga deskriptif dan naratif yang cocok untuk angle sempit.
Menjelang akhir sesi, Uus mengingatkan peserta agar selalu peka terhadap etika penulisan.
Ia menggarisbawahi pentingnya menghindari penulisan unsur yang bersifat sensitif seperti tindakan ekstremisme atau bunuh diri yang dapat meresahkan masyarakat atau bahkan melanggar kode etik jurnalistik.
Menurutnya, menjadi jurnalis bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga soal menjaga nilai dan dampak dari informasi yang disampaikan.
Uus juga membagikan wawasan seputar karakteristik media sosial yang kini digunakan masyarakat, seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube.
Ia memberikan tips penyesuaian konten di tiap platform misalnya, buat konten ringan dan visual untuk TikTok dan Instagram, serta informasi yang lebih lengkap dan mendalam untuk YouTube.
Menanggapi pertanyaan peserta tentang waktu unggah, Uus menjelaskan bahwa tidak ada waktu pasti, karena semua tergantung pada jenis konten dan target audiens.
Selain Uus, workshop ini juga menghadirkan Robertus Risky Pradianto K, yang memberikan materi tentang fotografi.
Workshop ini memberikan kesan tersendiri bagi para peserta.
Seorang peserta, Luigi Darryl Joy Windoro yang akrab dipanggil Luigi, mengaku mendapatkan perspektif baru tentang dunia jurnalistik.
"Workshop ini menambah wawasan baru untuk cara menulis berita, dan menulis berita tidak sesusah yang dibayangkan," ungkapnya.
Baginya, pemaparan materi yang sederhana namun mendalam membuat proses menulis menjadi lebih jelas dan terarah.
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.