Tak Ada Titik Temu, Massa Aksi Demo Sopir Truk Putuskan Bertahan di Kantor Gubernur Jatim
kesepakatan belum terbuat dan masa aksi demo sopir truk memutuskan untuk tetap bertahan di depan kantor gubernuran.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Audiensi antara massa aksi demo sopir truk penolak regulasi ODOL bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan Jawa Timur belum menemukan titik temu.
Hingga Kamis (19/6/2025) malam, pembicaraan bersama antar elemen terkait ODOL ini tidak menemui kesepakatan yang dianggap win-win solution bagi para sopir truk.
Sekitar pukul 18.30 WIB, audiensi di ruang tertutup telah selesai dan para perwakilan sopir truk sudah keluar dari ruangan.
Namun, kesepakatan belum terbuat dan mereka memutuskan untuk tetap bertahan di depan kantor gubernuran.
“Belum ada kesepakatan. Pihak kepolisian belum bersedia untuk menghentikan penindakan ODOL. Kita akan tetap bertahan di sini, kita akan bermalam. Kita akan bertahan di sini sampai ada kesepakatan. Tidak masalah kita izinnya sampai tiga hari,” kata Angga Firdiansyah, Ketua Gerakan Sopir Jawa Timur, usai audiensi.
Lebih lanjut Angga menegaskan bahwa dengan tidak adanya kesepakatan, maka para sopir truk masih bertahan dengan kesepakatan yang dibuat di tahun 2022.
“Kesepakatan kita yang tahun 2022 tidak akan ada penindakan, tapi dari pihak Polda yang belum bisa menyepakati kesepakatan tersebut padahal waktu di 2022 pihak Polda bertanda tangan dari pihak lantas untuk tidak ada penindakan terhadap kawan-kawan,” ujarnya.
Angga menegaskan sebanyak 700 armada truk akan tetap ada di sini, bertahan hingga ada kesepakatan dan titik temu yang disepakati semua pihak.
“Kami tunggu karena mereka masih berunding dari pihak Lantas walaupun sampe besok pagi tetep kita tunggu di sini,” tegasnya.
Selama bertahan, massa aksi terus berorasi dan menyalan sound horeg.
Bahkan sound horeg yang dikumandangkan kian malam semakin keras.
Bahkan akibat sound horeg tersebut, membuat exhouse di ruang audiensi di ruang rapat copot dan membuat lambang negara Indonesia garuda juga ikut terjatuh.
Di sisi lain Kadishub Jatim Nyono menolak untuk memberikan keterangan.
Ia mengaku bahwa keputusan dan kesepakatan belum bisa diambil sehingga belum berkenan memberikan keterangan.
“Belum belum. Kan belum selesai,” katanya keluar ruangan.
Menyelam di Bengawan Solo, Nelayan Tuban Tak Kunjung Muncul ke Permukaan |
![]() |
---|
5 Fakta Baru Pembunuhan Driver Ojol Sevi Ayu: Teriakan Korban Terdengar, Syahrama Plin-plan |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini 2 Agustus 2025: Cerah Berawan, Cocok untuk Aktivitas di Luar Ruangan |
![]() |
---|
Minimarket di Kendal Ngawi Dibobol Maling, Tembok Dilubangi, Uang Puluhan Juta Raib |
![]() |
---|
Event Senam Massal Warnai Peringatan Hari Keluarga dan Hari Anak Nasional 2025 di Kota Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.