Kegiatan Pelayanan KB MOW dan MOP di Nganjuk Diapresiasi Wabup Trihandy Cahyo Saputro
Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Jatim, menggelar acara bakti sosial pelayanan keluarga berencana (KB) metode MOW dan MOP.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), menggelar acara bakti sosial pelayanan keluarga berencana (KB) metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP).
Kegiatan tersebut, mendapat apresiasi Wakil Bupati (Wabup) Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro.
Sebab, program KB punya beragam manfaat. Antara lain, menghasilkan keluarga yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, serta Mendorong kecukupan asi maupun pola asuh yang baik bagi anak.
Selain itu, juga merupakan program skala nasional yang dikelola oleh kementerian terkait.
"Manfaat yang dapat diperoleh dari program keluarga berencana, dan salah satunya menghasilkan keluarga yang berkualitas," kata Mas Handy, sapaan Wabup Nganjuk, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memahami program KB.
Dengan begitu, tak ada lagi kesalahpahaman terkait maksud program tersebut.
"Program ini sering disalah artikan sebagai program menolak kehadiran anak, sehingga orang enggan untuk mengikuti KB," ucap Mas Handy.
Di Kabupaten Nganjuk, angka rata-rata kelahiran dari wanita usia subur atau Total Fertility Rate (TFR) sudah menunjukkan angka sekitar 1,98.
Sementara, pemakaian alat kontrasepsi modern sebanyak 78,46 persen pada tahun 2024.
"Ini menunjukkan, bahwa pengendalian penduduk lewat pelayanan KB cukup memadai di Kabupaten Nganjuk," jelas Mas Handy.
Sementara itu, berdasar data Dinas PPKB selama pelaksanaan, tercatat peserta KB MOP berjumlah dua orang dan KB MOW 138 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.