Mulai Susun RPJMD Magetan 2025–2029, Bupati Nanik: 5 Program Prioritas Jadi Fokus Pembangunan Daerah
Pemkab Magetan mulai merancang arah pembangunan lima tahun ke depan melalui Forum Konsultasi Publik RPJMD
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MAGETAN - Pemkab Magetan mulai merancang arah pembangunan lima tahun ke depan, melalui Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang digelar di Ruang Rapat Ki Mageti, Selasa (17/6/2025).
Forum ini menjadi pijakan awal pemerintahan Bupati Nanik Endang Rusminiarti dan Wakil Bupati Suyatni Priasmoro, dalam menentukan strategi pembangunan jangka menengah.
Bupati Nanik mengatakan ada lima program prioritas pembangunan yang akan menjadi fokus selama masa jabatan, yakni peningkatan kualitas SDM lewat Pendidikan dan Kesehatan, Penguatan Sektor Pertanian dan Hilirisasi Produk, Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Penguatan Ekonomi Lokal dan Penataan Pasar, serta Penguatan Peran RT dan Pelestarian Budaya Lokal
Nanik juga memaparkan Pemkab Magetan menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama.
“Salah satunya pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya ke jurusan kedokteran. Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga medis lokal di masa depan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).
Selain itu, lanjut Nanik, layanan dasar seperti Posyandu akan diperkuat sebagai bagian dari peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sejak usia dini.
Kemudian sektor pertanian akan diarahkan pada pertanian organik dan hilirisasi produk, dengan mendorong inovasi dan nilai tambah.
“Hasil panen petani diharapkan dapat diolah menjadi produk siap jual dan berdaya saing, sehingga tidak hanya berhenti sebagai bahan mentah di pasar tradisional,” tuturnya.
Pemerintah daerah juga menetapkan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas.
Fokus pembangunan mencakup peningkatan kualitas jalan, ruang publik, serta fasilitas pedestrian.
Tujuannya adalah menciptakan ruang kota yang nyaman, aman, dan ramah masyarakat.
Berikutnya revitalisasi pasar-pasar tradisional seperti Pasar Sayur dan penataan pasar hewan serta pasar burung menjadi bagian dari agenda penguatan ekonomi kerakyatan.
Di sisi lain, UMKM akan didorong naik kelas melalui pembinaan berkelanjutan dan digitalisasi usaha, sejalan dengan tren ekonomi modern dan inklusif.
“Program pemberdayaan tingkat RT menjadi agenda penting berikutnya. Setiap RT akan menerima dana operasional sebesar Rp 3-5 juta per tahun, guna mendukung kegiatan sosial dan pembangunan lingkungan. Program ini juga dibarengi dengan pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari penguatan identitas daerah,” jelasnya.
Di samping lima program utama tersebut, Pemkab Magetan juga merancang proyek unggulan lain seperti relokasi Pasar Hewan Parang dan pembangunan Sirkuit Magetan.
Sepak Terjang Hasan Nasbi yang Dicopot dari Kepala PCO, Dulu Sempat Mau Mundur Tapi Ditolak Prabowo |
![]() |
---|
Pembangunan Kereta SRRL Stasiun Gubeng-Sidoarjo, Flyover Taman Pelangi Ditarget Selesai 2026 |
![]() |
---|
Terminal Teluk Lamong dan SPTP Kolaborasi Kembangkan Apartemen Kepiting Soka |
![]() |
---|
Daftar Kekayaan Arlan, Wali Kota Prabumulih yang Dipantau KPK Imbas Pencopotan Kepsek Tegur Anaknya |
![]() |
---|
Bacaan Tahlil dan Doanya Lengkap: Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.