SURYA Kampus

Kisah Iqbal Rasyid Achmad, Anak Buruh Harian yang Masuk Fakultas Kedokteran UI, Sempat Gagal SNBP

Kisah Iqbal Rasyid Achmad, Anak Buruh Harian yang Masuk Fakultas Kedokteran UI, Sempat Gagal SNBP

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase tangkap layar Instagram @santosoim
MEMBANGGAKAN - Iqbal Rasyid Achmad Faqih, anak seorang buruh harian asal Bengkulu, Sumatera viral di media sosial karena lolos seleksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). 

SURYA.CO.ID - Sosok Iqbal Rasyid Achmad Faqih, anak buruh harian menyita perhatian publik setelah dijemput Wakil Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dwiana Ocviyanti.

Iqbal Rasyid Achmad adalah calon mahasiswa kedokteran UI dari Bengkulu. Ia lulus seleksi FK UI melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.

Kisah perjuangan Iqbal Rasyid Achmad menjadi inspirasi banyak anak-anak di Indonesia, agar tidak menyerah dengan keadaan.

Video Prof Dwiana dari UI menjemput Iqbal Rasyid Achmad viral di media sosial, usai dibagikan oleh akun Instagram @santosoim, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam keterangan video tersebut, dijelaskan bahwa sejak SMA Iqbal dapat bimbingan persiapan UTBK dari program @rumahamalsalman.

Iqbal juga mendapatkan apresiasi dari Paragon Corb berupa produk dan sebuah laptop canggih, untuk mendukung perkuliahannya di FK UI.

Sempat Gagal Seleksi

UTBK 2025 - Iqbal, anak buruh yang lolos UTBK 2025 Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
UTBK 2025 - Iqbal, anak buruh yang lolos UTBK 2025 Kedokteran Universitas Indonesia (UI). (Kemenag)

 Iqbal Rasyid Achmad Faqih merupakan anak laki-laki asal Bengkulu, Sumatera.

Dalam menggapai cita-citanya, Iqbal ternyata sempat gagal saat Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2025.

Namun, hal itu tak membuatnya menyerah. 

Iqbal kembali mencoba jalur  Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.

Berkat konsistensi dan menjaga semangat belajar, Iqbal pun akhirnya diterima sebagai mahasiswa baru FK UI. 

"Yang penting bukan hanya rajin belajar, tapi juga menjaga kondisi mental agar tidak burnout. Cari lingkungan belajar yang nyaman dan terus evaluasi diri," ujarnya, dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag).

Setelah berhasil masuk Kedokteran UI, Iqbal tengah mencari beasiswa untuk membiayai kuliahnya.

Ia paham betul biaya pendidikan dan hidup di Jakarta tidak murah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved