Berita Viral
Imbas Didatangi Rismon Sianipar di Rumah, Kasmudjo Diminta Dilindungi LPSK, Projo: Demi Kemanusiaan
Kasmudjo menolak menemui Rismon karena kondisinya sakit, bahkan terlihat wajahnya bengkak dan banyak plester di pipinya, namun didesak terus.
SURYA.co.id - Wakil Ketua Umum Projo (relawan Jokowi) Fredy Alex Damanik meminta Kasmudjo mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), menyusul kedatangan Rismon Sianipar ke rumahnya.
Seperti diketahui Rismon Sianipar mendatangi rumah Kasmudjo di Sleman, Jogjakarta, minggu lalu.
Saat itu Kasmudjo menolak menemui Rismon karena kondisinya sakit, bahkan terlihat wajahnya bengkak dan banyak plester di pipinya.
Namun, Rismon memaksa untuk bertemu dan menanyakan beberapa hal terkait Jokowi, terutama soal statusnya sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi.
Sambil menahan sakit dan berusaha menutup pintu rumahnya, Kasmudjo dicecar Rismon dengan pertanyaan apakah dia dosen pembimbing skripsi atau dosen pembimbing akademik Jokowi.
Baca juga: Rismon Sianipar Disentil Usai Paksa Temui Kasmudjo di Rumah, Pengacara Jokowi: Seolah-olah Auditor
Kasmudjo yang awalnya meminta agar Rismon menanyakan langsung ke fakultas, akhirnya berucap dengan mengatakan tidak.
Pernyataan Kasmudjo ini lah yang menimbulkan polemik baru tentang status sebenarnya Kasmudjo saat Jokowi kuliah.
Pihak Rismon menuduh Jokowi telah berbohong dengan menyebut Kasmudjo pembimbing akademiknya.
Mengenai hal itu, Fredy Alex Damanik mengakui bahwa Kasmudjo bagian dari polemik ini karena sejak awal Jokowi menyebutnya.
Namun, kalau peran Kasmudjo ini dianggap penting, menurut Alex, tidak juga.
Karena, masih banyak yang berkaitan langsung dengan polemik ijazah Jokowi ini yakni mereka yang menyaksikan, mendengar, mengalami langsung, bahkan yang melakukan perbuatan hukum langsung.
Menurut Alex, UGM telah menyatakan bahwa Kasmudjo adalah dosen dengan jabatan asisten ahli saat Jokowi kuliah.
Hal itu, artinya dia sudah bisa menjadi dosen pembimbing akademik.
Menanggapi video Rismon yang menunjukkan bahwa Kasmudjo mengaku tidak menjadi dosen pembimbing akademik, menurut Alex, video itu harus dilihat konteksnya secara menyeluruh.
"Kasihan juga saya melihat pak kasmudjo, kalau memang beliau dianggap saksi penting juga. gak papa.
"Konteks video itu, beliau tidak nyaman. Beliau sedang sakit. Menurut saya, itu konteks nya supaya Rismon segera pergi dan hubungi fakultas," kata Alex.
Dengan polemik ini, Alex mengimbau kepada LPSK untuk memberikan perlindungan kepada Kasmudjo.
"Beliau sudah tua, sakit. Kita hargai secara kemanusiaan. Kami sepakat silakan dilindungi di LPSK. Kalau memang proses penegakan hukum penting," tegasnya.
Rismon Disindir Bak Auditor Dikti

Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Rivai Kusumanegara menyindir Rismon Sianipar dengan menyebutkan seperti auditor Dikti (kementerian pendidikan tinggi).
Sindiran itu diucapkan menanggapi aksi Rismon yang awalnya menuding ijazah Jokowi palsu kini malah berkutat pada persyaratan perkuliahan sampai harus ke desa tempat Jokowi melakukan kuliah kerja nyata (KKN) hingga menemui dosen Kasmudjo.
Seperti diketahui, setelah mendatangi lokasi KKN Jokowi di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Rismon Sianipar mendatangi rumah Kasmudjo di Sleman, Jogjakarta.
Saat itu Kasmudjo menolak menemui Rismon karena kondisinya sakit, bahkan terlihat wajahnya bengkak dan banyak plester di pipinya.
Namun, Rismon memaksa untuk bertemu dan menanyakan beberapa hal terkait Jokowi.
Baca juga: Belum Puas Datangi Lokasi KKN Jokowi, Rismon Sianipar Juga Kunjungi Kasmudjo, Ditolak Mentah-mentah
Dikutip dari tayangan youtube Official iNews, Rismon beralasan sengaja mendatangi Kasmudjo karena beberapa waktu lalu Jokowi menyebut dia bukan pembimbimng skripsi, tapi pembimbing akademik.
Padahal, menurut Rismon, persepsi dia saat melihat pertemuan Jokowi dan Kasmudjo delapan tahun silam seolah dosen pembimbing skripsi.
"Sehingga saya ingin menanyakan langsung," kata Rismon.
Rismon tak menyangka dalam pertemuannya selama 1-2 menit itu dia mengajukan dua pertanyaan penting.
"Apakah pak Kasmudjo dosen pembimbing skripsi pak Jokowi, katanya bukan. Poin ke-2 adalah apakah pak Kasmudjo dosen pembimbing akademik, dan ternyata bukan," katanya.
Menurut Rismon, keterangan itu juga dibenarkan istri Kasmudjo yang berada di loaksi.
Hal lain yang melatar belakangi dia turun ke lapangan adalah adanya bukti yang disajikan Dittipidum secara elektronik saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Dia menduga dari bukti-bukti itu Jokowi lulus bukan sebagai sarjana, tapi sarjana muda.
"Kalau terdaftar sejak awal sarjana muda, maka tidak ada skripsi, tidak ada pembimbing skripsi dan tidak ada KKN. Dan tidak ada ijazah sarjana kehutanan. Kalua sarjana muda, hanya mendapat gelar BSc. Dari daftar nilainya, hanya 122 SKS, 88 mata kuliah wajib, 34 mata kuliah pilihan," tudingnya.
Menanggapi hal ini, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan tidak bisa diuji keabsahannya keterangan orang yang sedang sakit.
"Apalagi keterangan dari istri, itu bersifat sekunder," katanya.
Menurut Rivai, keterangan-keterangan yang di luar persidangan itu tidak memiliki nilai karena tidak di bawah sumpah dan itu tidak akan menjadi pengaruh dalam proses penyelidikan.
Rivai mengaku bingung dengan sikap Rismon yang awalnya mempersoalkan ijazah, tapi kini melebar kemana-mana.
Dia bahkan menyindir Rismon laiknya auditor Dikti.
"Saya menjadi agak bingung jugapertama mempersoal kepalsuan ijazah, sekarang kok seolah-olah menjadi auditor Dikti nih. Melihat persyaratan perkuliahan seseorang, sampai ada ke desa KKN segala macam," sentilnya.
Meski begitu, dia tetap berfikir positif, mungkin itu dilakukan Rismon untuk kepentingan pembelaannya di persidangan mendatang.
"Di sisi lain silakan-silakan saja, apapun temuannya bawa saja ke sidang, biar nanti hakim akan mendengar kedua belah pihak. Dari apa yang disajikan oleh jaksa, termasuk dari pihak kami, termasuk apa yang diperoleh teman-teman," katanya.
Rivai mengaku tidak akan pernah mau ikut dalam gendang yang dimainkan Rismon Cs karena itu tidak akan pernah selesai.
"Kita ingin ini dituntaskan, kalau memang ada hal=hal yang dianggap ini minor, dan bisa jadi satu argumentasi pembelaan, monggo. Dibawa saja ke sidang, nanti biar hakim yang menilai.
"Tidak bisa ini terus berlarut, semakin gaduh. Menurut saya ini harus segera diselesaikan secara hukum," tegasnya.
Ditolak Kasmudjo

Rismon nekat mendatangi rumah Kasmudjo di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ia bersama sejumlah orang mendatangi rumah Kasmudjo sambil membuat konten yang tayang di Youtube Balige Academy dan Sentana TV.
Dalam videonya tampak Rismon berdiri di depan rumah Kasmudjo sambil melakukan siaran langsung.
Baca juga: Pengakuan Lengkap Kades dan Sekdes Ketoyan Lokasi KKN Jokowi, Pantas Rismon Sianipar Kecele
Ada beberapa pria yang mencoba memanggil Kasmudjo, namun tak ada jawaban.
Rismon juga bertanya-tanya pada tetangga.
Sampai kemudian Kasmudjo muncul dari balik pintu warung di samping rumahnya.
Terlihat Kasmudjo memakai masker putih.
Wajahnya juga tertempel dua hansaplas di bagia pipi.
"Permisi Pak, kenalkan saya Rismon Sianipar pak. Sehat-sehat pak yah," kata Rismon.
Ia pun meminta izin untuk bertamu.
"Bisa kita bertamu sebentar ?" tanya Rismon.
Kasmudjo secara tegas menolak, dia tak menerima kunjungan Roy Suryo Cs.
"Tidak, tidak bisa. Karena semua urusan tidak boleh di rumah, harus di fakultas," tegasnya.
Walau sudah ditolak, namun Rismon berkukuh ingin bertanya-tanya.
"Bertanya-tanya biasa-biasa saja pak," katanya.
"Sudah ketentuan, tidak bisa," tegas Kasmudjo.
"Sebentar saja pak," paksa Rismon.
"Ndak, ndak bisa karena sudah diatur di sana," kata Kasmudjo.
Rismon menjelaskan maksud kedatangannya ingin bertanya tentang pengakuan Jokowi bahwa Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademiknya.
"Oh harus ke fakultas. Tentang ini lho pak pembimbing skripsi itu lho pak," katanya.
Baca juga: Gara-gara Kasus Ijazah Jokowi, Beredar Foto Rismon Sianipar Pakai Baju Tahanan, Ini Faktanya
"Pembimbing skripsi umurnya harus di atas 50," jawab Kasmudjo.
Rismon menanyakan soal cerita Jokowi tahun 2017 silam yang menyebutu Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.
"Bukan pak, yang tahun 2017 kan bapak tampil di TV bersmaa Pak Jokowi. Pak Jokowi mengatakan pak Jokowi bolak-balik bimbingan skripsi," kata Rismon.
"Itu yang salah. Saya baru 3B tidak bisa bimbing," kata Kasmudjo.
Ia pun kembali menekankan bahwa Kasmudjo bukan dosen pembimbing Jokowi, baik skripsi maupun akademik.
"Bapak saat itu berarti bukan pembimbing skripsi ? Bukan pembimbing akademik ?" tanya Rismon.
"Sudah, bukan. Bukan (pembimbing akademik)," katanya.
Dia kemudian menutup pintu bagi Rismon Sianipar.
"Maaf, maaf, ndak bisa yah," kata Kasmudjo sambil menutup pintu.
Rismon kemudian masih berusaha mendapat jawaban Kasmudjo dengan merekamnya dari warung.
"Pak Kasmudjo ini demi bangsa Indonesia lho pak, maaf pak Kasmudjo," kata Rismon sambil merekam Kasmudjo yang berjalan ke dalam rumah.
Meski sudah ditolak, Rismon masih berkukuh mereka rumah dan memaksa dengan memanggil-manggil Kasmudjo.
"Maaf kalau di fakultas saja," kata seorang wanita paruh baya yang keluar dari dalam rumah.
Ia kembali mengatakan bahwa Kasmudjo bukan dosen pembimbing Jokowi.
"Salah. itu salah. Ndak pembimbing akademik. Ya mungkin kenal ya njenang fakultas. Iya (sebagai dosen saja)," katanya.
Jokowi juga berulang kali mengatakan bahwa Kasmudjo bukan pembimbing skripsi, melainkan pembimbing akademik.
"Memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing akademik," kata Jokowi.
Dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah Achmad Soemitro.
"Pak Kasmudjo memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing skripsi saya itu Prof Dr Ir Achmad Soemitro," kata Jokowi.
ijazah Jokowi
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Rismon Sianipar
Kasmudjo
Fredy Alex Damanik
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kubur Roy Suryo Desak Eksekusi Silfester, Sidang PK Dinilai Jadi Momentum Tepat |
![]() |
---|
Sepak Terjang Gustika Jusuf Hatta, Cucu Bung Hatta yang Sindir Prabowo-Gibran dan Demo Pati |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Pol Wahyu Widada, Dipercaya Kapolri untuk Jabatan Inspektur Pengawasan Umum Polri |
![]() |
---|
Rekam Jejak Teguh Bandang Waluyo, Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo yang Mengaku Diintai |
![]() |
---|
Sosok Menhum Supratman Andi yang Beri Beasiswa dan Motor ke Karisto Paskibraka Sorong Nyaris Pingsan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.