Persebaya Surabaya
Profil Eduardo Pérez, Arsitek Spanyol yang Siap Bawa Persebaya Surabaya ke Level Lebih Tinggi
Persebaya Surabaya memasuki era baru dalam kepemimpinan pelatih kepala dengan menunjuk Eduardo Pérez Morán, pelatih asal Madrid
SURYA.co.id, Surabaya - Persebaya Surabaya memasuki era baru dalam kepemimpinan pelatih kepala dengan menunjuk Eduardo Pérez Morán, pelatih asal Madrid, Spanyol, yang resmi diperkenalkan pada 3 Juni 2025.
Usianya 48 tahun dan ia memegang lisensi Pro UEFA, lisensi tertinggi dalam kepelatihan sepak bola Eropa.
Penunjukan ini menjadi langkah serius Persebaya untuk memperkuat fondasi teknis dan membawa Green Force ke level yang lebih kompetitif di Liga 1 musim ini.
Eduardo bukan sosok asing di sepak bola Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih Persija Jakarta pada musim 2019/2020 di bawah Julio Bañuelos, lalu dipercaya sebagai pelatih kepala PSS Sleman di tahun yang sama.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia U23 era Luis Milla, dengan peran sebagai pelatih kiper dan penganalisis permainan.
Baca juga: Peringatan Ulang Tahun Persebaya Surabaya ke-98, Tak Ada Pesta tapi Penuh Makna!
Saat ini, Eduardo tercatat sebagai koordinator tim junior CP Villarrobledo, klub asal Spanyol yang juga sempat ia tangani sebagai pelatih kepala pada musim 2020/2021.
Sayangnya, catatannya bersama Villarrobledo kurang mengesankan: hanya 2 kemenangan, 6 imbang, dan 18 kekalahan dari 26 pertandingan.
Meski begitu, ia tetap dipercaya sebagai pembina proyek pengembangan pemain muda klub tersebut.
Karier kepelatihan Eduardo menunjukkan konsistensi dalam mengambil peran transisi—baik sebagai pelatih kepala jangka pendek maupun koordinator pengembangan tim muda.
Data Transfermarkt mencatat masa jabatan rata-rata Eduardo hanya 0,38 tahun per klub, menandakan bahwa ia sering hadir di masa-masa evaluasi atau penataan ulang struktur tim.
Eduardo memulai kariernya sebagai pesepak bola profesional di posisi penjaga gawang.
Ia memperkuat CD Logroñés selama tiga musim di Segunda División (1995–1998), lalu melanjutkan karier di UD Melilla dan Balaguer CF. Di klub terakhir, ia sukses meraih trofi Catalunya Cup antara 1999 hingga 2001.
Eduardo juga sempat bermain di Badalona CF dan mulai dipercaya sebagai pelatih kiper muda.
Baca juga: 2 Pemain Muda Persebaya Surabaya Bersinar di Liga 2, Kini Siap Unjuk Gigi di Liga 1
Selepas gantung sepatu, Eduardo menekuni kepelatihan secara serius. Ia dipercaya Girona FC sebagai pelatih kiper dan analis video dari 2011 hingga 2013 saat klub tersebut berlaga di La Liga.
Di sinilah ia mengembangkan fondasi pendekatan taktis dan analisis modern yang kini menjadi ciri khas dalam latihannya.
Tahun 2018/2019 menjadi titik balik dalam kariernya saat ia menjadi bagian dari staf pelatih Al Sadd SC di Qatar bersama Xavi Hernández.
Eduardo membantu tim meraih gelar Liga Qatar, sekaligus mendalami filosofi bermain tiki-taka yang juga sejalan dengan pendekatan Luis Milla di Timnas Indonesia.
Meski pernah gagal di PSS Sleman—ia mundur hanya 40 hari setelah menjabat karena hasil kurang memuaskan—Eduardo menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi kegagalan.
Ia kemudian kembali ke Spanyol untuk membina tim Villarrobledo dan terus memperluas kapasitas kepelatihannya dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi tambahan.
Eduardo dikenal fleksibel dalam menerapkan formasi. Ia sering menggunakan skema 4-3-3 atau 4-3-2-1, tergantung pada karakter pemain yang dimiliki.
Baca juga: Daftar Pelatih Baru 18 Klub Liga 1 2025/2026: Persebaya Surabaya, Bali United Sudah Ada Sosok Baru
Di Persebaya, pendekatan ini akan berkolaborasi dengan gaya bermain agresif yang ingin dibangun manajemen lewat perekrutan seperti Risto Mitrevski, Koko Ari, dan Gali Freitas.
Pelatih asal Madrid ini juga akan bekerja sama dengan Shin Sang-Gyu, pelatih fisik asal Korea Selatan yang pernah menangani Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong.
Kombinasi ini menjadi harapan baru dalam membangun kestabilan performa dan konsistensi kebugaran pemain Persebaya sepanjang musim.
Persebaya juga akan menjalani training camp ke Australia Barat, termasuk laga uji coba prestisius melawan Western Australia pada 9 Juli 2025 di Sam Kerr Football Centre, Perth.
Eduardo dipercaya menyusun porsi latihan teknis dan taktis serta memaksimalkan kekuatan pemain muda seperti Ichsas Baihaqi dan Dimas Wicaksono.
Eduardo datang dengan pendekatan Eropa yang kaya akan detail latihan, disiplin taktik, serta komunikasi terbuka dengan pemain.
Filosofinya mengutamakan intensitas permainan, distribusi cepat, serta rotasi posisi untuk menyesuaikan situasi pertandingan.
Sebagai pelatih dengan lisensi Pro UEFA dan pengalaman lintas negara, Eduardo juga mendapat tugas untuk membantu pembentukan identitas jangka panjang Green Force.
Ia diharapkan menjadi pembeda dalam hal konsistensi taktik, pengembangan pemain muda, serta membangun gaya bermain yang menghibur namun efisien.
Misi besarnya musim ini tak hanya membawa Persebaya bersaing di papan atas Liga 1, tapi juga tampil optimal di ASEAN Club Championship.
Itu sebabnya struktur tim pelatih saat ini dirancang untuk mendukung strategi jangka menengah dan sistem pelatihan berorientasi data.
Eduardo Pérez mungkin bukan pelatih dengan segudang trofi, tapi ia adalah pelatih dengan rekam jejak yang mencerminkan dedikasi pada pembentukan tim yang kompak, taktis, dan terstruktur.
Kehadirannya bisa menjadi jembatan antara filosofi sepak bola modern Eropa dengan semangat dan kultur khas Persebaya.
Apakah ia akan berhasil mengangkat prestasi Persebaya musim ini? Hanya waktu dan konsistensi yang akan membuktikan.
==
Harian Surya atau SURYA.co.id akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur, melalui:
- Whatsapp Channel Harian Surya. Klik di sini untuk bergabung
- Facebook SURYA.co.id Klik di Sini untuk bergabung
- Twitter SURYA.co.id Klik di sini untuk bergabung
- Thread SURYA.co.id Klik di sini untuk bergabung
- Instagram SURYA.co.id Klik di sini untuk bergabung
- News Google SURYA.co.id Klik di sini untuk bergabung
Kabar Terbaru Rachmat Irianto Siap Masuk Line Up Persebaya vs PSM Makassar, Koko Ari Belum Pulih |
![]() |
---|
Siasat Pelatih Persebaya Eduardo Perez Hadapi PSM Makassar di Pekan Keempat Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
Striker Asing Baru Persebaya Diego Mauricio Sudah Ikut Latihan Tim, Begini Respons Eduardo Perez |
![]() |
---|
Ernando Ari Ungkap Kunci Sukses Persebaya Surabaya Menang Dua Laga Beruntun |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Wajib Waspada! PSM Makassar Kedatangan Pemain Baru Lagi, Gledson Paixao |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.