Keaslian Ijazah Jokowi Dipertanyakan, Kuasa Hukum: Kalau Ditunjukkan Bisa Timbulkan Kekacauan

SURYA.CO.ID – Ramai kasus keaslian Ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih berlanjut.

Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, memberikan penjelasan soal alasan pihaknya tidak ingin menunjukkan ijazah asli Jokowi kepada publik. 

Menurut Yakup, memenuhi permintaan tersebut justru bisa berdampak buruk dan menciptakan kekacauan. 

“Kalau sampai ditunjukkan, ini akan Mengcreate (menciptakan) chaos, dan preseden yang sangat buruk," kata Yakup dalam konferensi pers, Minggu (15/6/2025), dikutip dari kanal YouTube KompasTV. 

Baca juga: Rismon Sianipar Disentil Usai Paksa Temui Kasmudjo di Rumah, Pengacara Jokowi: Seolah-olah Auditor

Yakup menilai, jika permintaan itu dituruti, hal tersebut bisa jadi kebiasaan yang membahayakan privasi warga negara.

"Bayangkan semua yang dituduh dipaksa untuk menunjukan ijazahnya, ini bisa terjadi ke siapapun, pada kepala daerah manapun, anggota DPR manapun, pada masyarakat sipil manapun. Bayangkan kalau ini terjadi, kan negara ini chaos," ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Dalam sistem hukum yang adil, bukan pihak tertuduh yang harus membuktikan, melainkan pihak yang menuduh. 

"Negara ini adalah negara hukum siapa yang mendalilkan mereka harus membuktikan. ini salah satu asas-asas yang harus diperhatikan dalam hukum," sambung Yakup. 

Yakup juga menyampaikan keraguannya bahwa penunjukan ijazah akan menyelesaikan masalah. Ia bahkan menilai pihak yang menuduh tetap tidak akan percaya. 

"Saya sempat menanyakan, emang kalau kami tunjukan ini kepada salah satu pihak mereka akan selesai? Mereka menyampaikan 'tunjukan saja, kalau itu asli selesai'," ucapnya.
"Lo kok kalau itu asli? Berarti kalau ditunjukkan tidak selesai, kalau ditunjukkan mereka akan mencoba meneliti lagi," sambungnya.

Baca juga: Rekam Jejak Yakup Hasibuan yang Tunggu Polri Bongkar Dalang Kisruh Ijazah Jokowi, Rismon Cs Mentok

Lebih lanjut, Yakup mempertanyakan apakah mereka yang meminta bisa benar-benar menilai keaslian ijazah. Ia khawatir hal itu hanya membuka peluang untuk narasi baru. 

"Kalau kita tunjukkan, apakah mungkin mereka bisa menentukan ini asli atau tidak? Misalnya saya bawa ijazahnya, saya kasih ke mereka. Nih, saya perlihatkan. Bisa enggak Anda membuktikan bahwa ini asli? Kan tidak mungkin juga. Ya, itulah yang mereka mencoba menarasikan," jelasnya. 

"Yang saya sampaikan dengan tegas disini, kami yakin ini tidak akan selesai," tegas Yakup.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung