Kisah UMKM Kopi Rembang, Binaan SIG Yang Bisa Pekerjakan Belasan Orang dan Beromzet Puluhan Juta

perhatian SIG terhadap UMKM melalui pendampingan yang dilakukan di RB Rembang terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
PRODUK KOPI BINAAN - Pengunjung melihat produk Kopi Lelet Pandawa di ruang display produk UMKM di Rumah BUMN Rembang, Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (15/6/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Kabupaten Rembang (RB Rembang) kembali berhasil membina pelaku UMKM sehingga bisa membuka lapangan kerja.

UMKM kopi binaan RB Rembang yang dikelola PT Semen Gresik itu adalah Kopi Lelet Pandawa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dan sekarang usahanya bisa tumbuh signifikan. 

Seperti disampaikan Mohammad Totok Wahyudi (42), pemilik usaha Kopi Lelet Pandawa di Desa Sendangagung, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, yang menjadi anggota RB Rembang sejak tahun 2020. 

Menurut Totok, RB Rembang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan bisnis Kopi Lelet Pandawa. 

Sebab anggota tidak hanya dibekali pelatihan administratif dan manajemen bisnis untuk mengembangkan usahanya, tetapi juga penguatan branding hingga perluasan pasar melalui digital marketing, sehingga memperkuat daya saing secara internasional. 

Usaha kopi itu dirintis sejak Oktober 2019 dengan modal awal Rp 25 juta. Dengan berbekal alat sangrai kopi sederhana, Totok mengenalkan kopi racikan yang khas kepada kerabatnya, lalu memasarkan di toko kelontong dan pasar tradisional secara mandiri. 

“Dulu saya hanya berangkat dari semangat ingin menjaga tradisi minum kopi di pesisir Kabupaten Rembang. Setelah bergabung dengan RB Rembang, kami mendapat banyak pelatihan, peluang promosi, hingga perluasan jejaring usaha, yang justru membuat saya lebih termotivasi terus melangkah maju,” kata Totok dalam rilis Humas SIG, Minggu (15/6/2025). 

Kualitas kopi premium dan racikan otentik tanpa campuran seharga Rp 19.000 per bungkus, Kopi Lelet Pandawa mampu menjual hingga 2.100 bungkus per hari dan meraih omzet rata-rata Rp 30 juta per hari. 

Dari pembinaan RB Rembang, Totok kini menjalankan usaha dengan dibantu 14 orang dari tetangga sekitarnya. 

Kopi Lelet Pandawa tidak hanya dipasarkan di wilayah Rembang, tetapi juga menjangkau pasar yang lebih luas seperti Kabupaten Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

“Dengan peran e-commerce, kami mampu menjangkau pemasaran hingga Provinsi Jawa Barat, Kalimantan dan Bali,” imbuhnya. 

Sementara Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kepedulian dan perhatian SIG terhadap UMKM melalui pendampingan dan pembinaan yang dilakukan di RB Rembang terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses. 

Sehingga ikut berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah dan membuka lapangan pekerjaan. 

Vita menjelaskan, sejak beroperasi pada 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mendampingi 495 UMKM naik kelas yang diikuti dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.869 orang.

"Pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan lapangan kerja dan mendorong kewirausahaan, serta pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” kata Vita.  *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved