Pentingnya Pengetahuan Penjamah Makanan, Relawan SPPG Di Jatim Dibekali Pengetahuan Ini

Langkah bimtek ini juga salah satu upaya pencegahan dan meningkatkan profesionalisme penjamah makanan.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Surya.co.id/wiwit purwanto
PENJAMAH MAKANAN- Bimtek relawan petugas SPPG salah satu upaya pencegahan dan meningkatkan profesionalisme penjamah makanan yang digelar Badan Gizi Nasional wilayah II   

SURYA.CO.ID – Ratusan relawan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mendapat bimbingan teknis penjamah makanan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah II, pada 14-15 Juni 2025 di Wyndham Hotel Surabaya

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN RI, Sony Sanjaya mengatakan kegiatan pelatihan ini dilakukan serentak di Jatim.

Kegiatan serupa juga berlangsung di Sumenep, Tulungagung, Bojonegoro dan Madiun.

Tujuannya kata Sony agar para relawan mempelajari pengetahuan tentang pengolahan menu makanan hingga memahami sisi higienitas dalam penyiapan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah bimtek ini juga salah satu upaya pencegahan dan meningkatkan profesionalisme penjamah makanan. 

Baca juga: Gubernur Khofifah: Sudah Ada 79 SPPG di Jatim, 240.277 Siswa Dapat Makanan Bergizi Gratis Tiap Hari

Selain itu untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan etika atau aturan-aturan dalam penyiapan makanan tersebut. 

Dalam bimbingan teknis kali ini, materi disampaikan oleh para profesional. meliputi Dinas Pendidikan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan, Persatuan Ahli Gigi, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan BPOM.

"Apabila penjamah makanan tidak dibekali pengetahuan, maka sangat mungkin terjadi kesalahan. Misalkan contoh penggunaan pisau. Nah, pisau yang sudah digunakan untuk motong daging untuk motong ikan, digunakan untuk motong sayur dan buah-buahan. Di sini hal-hal tersebut ditekankan kenapa harus berbeda, juga teknik-teknik pengolahan agar kualitas tetap terjaga," beber Sony.

“Dengan demikian, Bimtek SPPG dan relawan penjamah makanan seperti ini pun sangat dibutuhkan,” tukasnya.

Hingga saat ini kata Sony tercatat 1.745 SPPG dan sudah menyerap relawan petugas penjamah makanan sekitar lebih dari 65.000 tenaga kerja.

Baca juga: Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Tunggu BGN, 3 SPPG Mandiri 95 Persen Sudah Siap

Mereka per hari dibayar tidak kurang dari Rp100.000 dengan sumber anggaran APBN. 

"Soal honor ditekankan tidak boleh ada yang kurang dari Rp100 ribu setiap hari, tidak boleh ada dan itu sudah disiapkan oleh negara," tegasnya.

BGN juga menargetkan penambahan hingga total 30.000 SPPG atau 90 juta penerima manfaat MBG.

Dengan asumsi perkiraan menyerap tenaga kerja 1,5 juta orang. 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved