Gubernur Khofifah: Sudah Ada 79 SPPG di Jatim, 240.277 Siswa Dapat Makanan Bergizi Gratis Tiap Hari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis terus dimaksimalkan di Jatim.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Surabaya- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis terus dimaksimalkan di Jatim.
Pemprov Jatim saat ini juga tengah mengupayakan pembangunan Satuan Pelayanan Pusat Gizi (SPPG) yang menjadi pusat control pengawasan dan pelaksanaan program tersebut.
“Saat ini telah ada sekitar 79 lokasi SPPG yang telah tersedia dan tersebar di 38 kota/kab. Dari jumlah tersebut, telah berhasil melayani MBG untuk 240.277 siswa,” tegas Gubernur Khofifah, Sabtu (24/5/2025).
Secara khusus ia menekankan kepada seluruh kepala OPD di Jatim untuk terus mengawal apa yang menjadi amanah program dari Presiden RI Prabowo Subianto khususnya Makan Bergizi Gratis.
Bukan hanya jumlahnya yang terus diperbanyak. Tapi juga kualitasnya harus dipastikan terus meningkat sehingga bisa berdampak pada kualitas SDM generasi Jawa Timur mendatang.
“Saya tegaskan kita itu bekerja untuk memakmurkan dan mencerdaskan masyarakat serta pemerataan kesejahteraannya. Dan yang menjadi ukurannya antara lain indeks gini ratio dan indeks Theil. Pastikan pemerataan kesejahteraan bisa kita maksimalkan," tegasnya.
Khofifah juga mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk menyelaraskan program yang ada dengan program strategis dari pemerintah pusat. Khususnya program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi.
Selain MBG yang juga terus dikawal Khofifah adalah pembentukan Kopdes Merah Putih di Jatim. Hingga tanggal 21 Mei 2025, pembentukan koperasi merah putih di Jatim telah mencapai 5.597 dari target 8.501. Jumlah ini tersebar di 5.285 desa dan 312 kelurahan.
“Sementara untuk SR, terdapat 12 Lokasi SR tahap 1 yang telah dibangun di Jatim. Pemprov Jatim juga mengusulkan 3 Lokasi Sekolah Rakyat yang disetujui masuk Sekolah Rakyat Tahap 1 yaitu UPT PPSPA Batu, Balai Diklat BPSDM Kawi Malang dan SMK Maritim Lamongan,” kata Khofifah.
Ia meminta kepada seluruh kepala Perangkat Daerah untuk percepat pelaksanaan program strategis nasional yang berdampak langsung ke rakyat.
"Koperasi Merah Putih wujud nyata untuk memajukan desa, sementara MBG relevan atasi stunting dan gizi buruk anak-anak desa, dan Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi pendidikan inklusif bagi masyarakat," tambahnya.
Tujuh Keluarga Korban Kebakaran di Jemur Wonosari Surabaya dapat Santunan |
![]() |
---|
Hanya 12 Dari 1.200 Siswa SMAN 2 Lamongan Keracunan, Pengelola SPPG Menduga Juga Dipicu Faktor Lain |
![]() |
---|
Marah, Kadisdik Bangkalan Tegaskan Sekolah Berhak Menolak MBG Tak Layak, SPPG Sampaikan Terima Kasih |
![]() |
---|
Ratusan Menu MBG di Bangkalan Sudah Basi Saat Dibagikan, Siswa Kelaparan Terpaksa Makan di Kantin |
![]() |
---|
251 Pelajar Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, Gara gara Olahan Ikan Cakalang? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.