Berita Viral

4 Alasan Rony Teguh Peneliti Jepang Tuding Ijazah Rismon Palsu, Tesis hingga Transkrip Nilai Janggal

Berikut ini adalah 4 alasan Rony Teguh, Peneliti Jepang, menuding ijazah Rismon Sianipar palsu. Ia menyoroti tesis hingga transkrip nilai

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube
IJAZAH RISMON - (kiri) Rony Teguh, Peneliti Sistem Informasi dari Hokaido Jepang, yang menuding ijazah Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar (kanan), palsu 

 "Transkrip yang asli untuk seluruh unversitas itu biasanya ada kolomnya."

"Ada nama, tempat tanggal lahir, nomor mahasiswanya, ada sabujek kornya yang diambil. Sebelahnya tahun yang diambil, di sebelahnya ada nilainya. Baru dicap di bawah," katanya.

Sedangkan milik Rismon, Rony merasa aneh.

"Nah, yang kemarin itu agak aneh sedikit saya melihat karena tidak sama dengan transkrip nilai biasa kami gunakan. Nah, itu yang tahun dulu juga sama formatnya," katanya.

Josua Sinambela Turut Ragukan Ijazah Rismon

Sebelumnya, pakar di bidang siber dan forensik digital, Josua Sinambela juga meragukan keaslian ijazah S2 dan S3 Rismon Sianipar dari Yamaguchi University. 

Josua juga turut meragukan keahlian Rismon yang mengklaim sebagai ahli digital forensik. 

Sebab sepengetahuan dia, Rismon juga baru ditunjuk sebagai ahli dalam sebuah persidangan oleh pihak kuasa hukum. Salah satunya terkait kasus Vina Cirebon.

"Yang menarik sebenarnya teman-teman dari Vina itu lebih dahulu menghubungi saya sebelum Rismon. Artinya sebenarnya mereka juga lebih percaya saya. Tapi saya tolak," katanya.

Josua juga mengklaim dokumen berupa foto dan video skripsi Jokowi yang menjadi bahan analisis Rismon Sianipar ternyata miliknya. 

Dokumen tersebut sempat dikirim Josua kepada Rismon lewat WhatsApp saat berupaya mengajak diskusi dan meluruskan hasil analisis Rismon yang keliru. 

Namun sayangnya, kata Josua, dokumen itu justru dimanfaatkan Rismon untuk menguatkan asumsi-asumsi liar bahwa skripsi dan ijazah Jokowi palsu. 

"Video dan foto inilah yang disalahgunakan dia untuk menguatkan asumsi-asumsinya," ujar Josua seraya menunjukkan bukti kiriman foto dan video skripsi Jokowi kepada Rismon.

Menurut Josua skripsi Jokowi yang dikritisi Rismon Sianipar sebenarnya memiliki kesesuaian dengan skripsi milik mahasiswa lain angkatan 1985 di Fakultas Kehutanan UGM.

Kesimpulan itu dia peroleh berdasar hasil pengecekan langsung terhadap skripsi Jokowi dan teman seangkatannya yang diperoleh dari perpustakaan UGM.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved