SURYA Kampus
Sosok Shareent Anak Penjual Bubur Lolos SNBP 2025 dan Bisa Kuliah Gratis di UGM, Alumni SMA Surabaya
Shareent, gadis asal Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2025. Ini sosok dan kisahnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Gadis asal Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, memiliki kisah menginspirasi.
Dia adalah Shareent Violent Kusuma Ayu Wardhani (18), warga Ngagel Rejo.
Baru-baru ini, Shareent bahagia lantaran berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2025.
Dia diterima sebagai calon mahasiswa baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bukan hanya itu, ia pun bisa kuliah secara gratis sejak awal kuliah hingga lulus, berkat beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Keterbatasan Bukan Penghalang
Pencapaian ini membawa angin segar bagi anak bungsu dari tiga bersaudara itu.
Sejak kecil Shareent memang ingin melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan.
Menurutnya, pendidikan bisa mengangkat derajat keluarga.
“Dari SD memang pengen kuliah untuk mengejar masa depan yang lebih baik lagi,” jelasnya, dikutip SURYA.CO.ID dari laman UGM.
Meski hidup dalam keterbatasan, Shareent beruntung mendapat keluarga yang selalu mendukung impiannya. itu.
Baca juga: Kekayaan Paramitha Bupati Brebes yang Biayai Sekolah Bocah Yatim Piatu Ingin Bertemu Dedi Mulyadi
Perjuangan Shareent
Ia pun berusaha membuktikan tekadnya itu dengan rajin belajar dan berprestasi di sekolah.
Dengan prestasi akademis yang dimiliki berhasil mengantarkan Shareent masuk SMP dan SMA melalui jalur prestasi dan mendapatkan beasiswa selama sekolah.
Selain berprestasi dalam akademis, Shareent juga aktif dalam berbagai kegiatan sekolah.
Ia tergabung dalam paskibra saat duduk dibangku SMA.
Shareent mengaku perjuangan untuk meraih mimpi kuliah di UGM tidaklah mudah.
Namun ia berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses.
Tidak menerapkan trik khusus dalam belajar, ia hanya menjaga konsistensi belajar dengan menyisihkan waktu 2 hingga 3 jam setiap harinya untuk mengulas kembali materi pelajaran di sekolah.
Ia berusaha mengejar target nilai setiap semesternya bisa terus naik dan masuk rangking kelas agar dapat masuk universitas melalui jalur tanpa tes.
Rupanya hasil tidak pernah mengkhianati usaha.
Kerja keras dan ketekunan dalam belajar berhasil mengantarkannya kuliah di Prodi Manajemen FEB UGM tanpa tes.
“Saat tahu lolos SNBP sangat senang. Lalu tak lama setelahnya dinyatakan lolos KIP-K dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 0 rupiah, menjadi kabar menggembirakan karena sebelumnya takut membebani orang tua dengan biaya kuliah,” papar alumnus SMAN 5 Surabaya ini.
Alasan Shareent memilih Prodi Manajemen, karena memiliki ketertarikan kuat pada mata pelajaran ekonomi sejak kelas X SMA.
Berjuang di Perantauan
Kini, impiannya kian dekat dengan kenyataan.
Tidak lama lagi ia segera merasakan bangku perkuliahan di FEB UGM.
Hidup merantau, jauh dari keluarga dan berproses menjadi mahasiswa adalah hal baru bagi Shareent.
“Mungkin tidak mudah, tetapi saya harus belajar mandiri, mengatur waktu dengan baik, dan berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan dan pembelajaran yang berbeda,” tuturnya.
Dukungan Orang Tua
Sang ibu, yang kini jadi orang tua tunggal sekaligus tulang punggung keluarga, menjadi penyemangat Shareent.
“Mama justru menjadi pendukung kuat untuk saya kuliah, terus mendoakan dan memberikan semangat untuk mengejar cita-cita,” ucapnya.
Sekadar info, orang tua Shareent telah berpisah sejak dirinya duduk di bangku SMP.
Sehari-hari ibunya bekerja membantu tetangga berjualan bubur ayam.
Sementara sang ibu menyampaikan ia memang mendorong seluruh putrinya untuk bisa kuliah.
Ia ingin semua anaknya bisa mendapatkan pendidikan lebih darinya yang merupakan lulusan SMA.
Alhasil, ketiga putrinya pun bisa merasakan bangku perkuliahan.
“Inginnya anak bisa punya kehidupan yang lebih baik dari orang tua. Jadi bagaimanapun caranya saya usahakan agar anak-anak jadi sarjana. Saya percaya pasti akan ada jalan, ada rezekinya,” ucapnya.
Saat tahu Shareent dinyatakan lolos masuk UGM tanpa tes, ia tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.
Ia menyebut kabar itu sebagai berkah Ramadan karena pengumuman kelulusan saat Ramadan.
Melepas putri bungsunya kuliah jauh dari rumah tentunya tidak mudah.
Ia hanya bisa mendoakan agar nantinya Sharent bisa lancar menjalani perkuliahan.
“Jangan lupakan salat, selalu berdoa agar dimudahkan menjalani kuliah, dan disiplin serta bertanggung jawab untuk setiap apa yang dilakukan. Harapan nantinya bisa menjadi orang sukses,” pungkasnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
SMA 5 Surabaya
SNBP 2025
Kuliah Gratis di UGM
Shareent Violent Kusuma Ayu Wardhani
surabaya.tribunnews.com
Shareent
SURYA Kampus
berita viral
SURYA.co.id
penjual bubur
| Sosok Inna Fatahna, Lulus Cumlaude UNP Kediri, Ingat Perjuangan Sang Ibu Menjahit hingga Larut Malam |
|
|---|
| Sosok Farrel Rayhan Lulusan Agribisnis Unej Raih IPK 3,97, Ini Rahasia Sukses Kuliah Sambil Kerja |
|
|---|
| Sosok Amanda Wisudawan Termuda UGM yang Lulus S2 di Usia 22 Tahun dengan Masa Studi 1 Tahun 11 Bulan |
|
|---|
| Sosok Revan Anak Yatim Asal Sidoarjo Bisa Kuliah Gratis di Unesa, Impian Bahagiakan Kakek Nenek |
|
|---|
| Usai Dua Periode Prof Jazidie, Prof Triyogi Siap Lanjutkan Transformasi Unusa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sosok-Shareent-Anak-Penjual-Bubur-Lolos-SNBP-2025-dan-Bisa-Kuliah-Gratis-di-UGM-Alumni-SMA-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.