Berita Viral
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid-19, Simak Isinya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid-19, Simak Isinya
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta warga kembali waspada terhadap virus Covid-19.
Imbauan tersebut disampaikan Eri Cahyadi secara resmi dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025.
Menurut Eri Cahyadi, peringatan ini dibutuhkan, seiring kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
Meski di Indonesia jumlah kasus Covid-19 cenderung menurun, Eri Cahyadi berharap agar warga Surabaya tetap waspada.
“Kita tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),” jelas Eri pada Senin (9/6/2025) di Balai Kota.
Baca juga: Sosok Fahrur Rozi, Komisaris PT Gag Nikel Penambang di Raja Ampat, Pengasuh Pesantren di Malang
Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Eri Cahyadi meminta warga untuk tetap menjalankan kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan, etika batuk, dan menggunakan masker saat sakit atau berada di fasilitas kesehatan, transportasi umum dan area berventilasi terbatas.
Jika merasa tidak enak badan, seperti batuk, pilek, demam, atau sesak napas, Eri Cahyadi menyarankan untuk segera beristirahat di rumah dan lakukan tes Covid-19.
"Warga diimbau untuk mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala, serta segera melakukan tes antigen atau PCR sesuai indikasi klinis,” katanya.
Waspada Jika Muncul Gejala Covid-19
Eri Cahyadi berpesan agar warga Kota Surabaya segera memeriksakan dirinya yang sakit baruk, demam, pilek atau sesak nafas.
Terlebih bagi warga yang baru bepergian ke luar negeri atau pernah kontak dengan orang yang sakit.
“Mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, masyarakat disarankan mengakses informasi kesehatan melalui kanal media resmi WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tambah Eri Cahyadi.
Kemudian, bagi fasilitas kesehatan diminta mewaspadai tren kasus Influenza Like Ilness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, atau Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Selain itu, Eri Cahyadi juga menghimbu agar rumah sakit dan puskesmas segera melapor ke Dinas Kesehatan, jika ada lonjakan pasien gejala mirip Covid-19 yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
Gelagat Bupati Pati Sudewo Setelah Diperiksa KPK, Masih Ngotot Tak Mau Mundur: Saya Akan Amanah |
![]() |
---|
Siasat Eras, Penculik Bos Bank Plat Merah Hindari Hukuman Berat, Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Mahfud MD Kritik KPK, Sebut Penangkapan Immanuel Ebenezer Bukan OTT, Ada Indikasi Pencucian Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.