Banjir Gresik

Sekdaprov Jawa Timur Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau banjir luapan Kali Lamong di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
willy abraham/surya.co.id
BANJIR KALI LAMONG - Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono (kanan), saat meninjau banjir luapan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Benjeng, Gresik, Selasa (10/6/2025). Ada 12 desa di Kecamatan Benjeng terdampak banjir hingga sore hari ini. 

SURYA.co.id | GRESIK - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau banjir luapan Kali Lamong di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik, Selasa (10/6/2025) siang.

Berjalan kaki dari jalan raya Benjeng, Adhy Karyono menuju gang di Desa Bulurejo, di mana arus banjir cukup deras, karena lokasinya cukup rendah. 

Kedatangan Sekdaprov Jawa Timur ini sudah ditunggu warga yang berharap banjir tahunan ini bisa segera diatasi.

"Saya melihat di Benjeng 12 desa banjir luapan Kali Lamong, dari Mojokerto hujan Jombang hujan, paling rendah di sini, tanggul rendah. Upaya dilakukan, salah satunya bagaimana membuat saluran anak sungai Kali Lamong lebih lancar, ini agak mendingan, yang biasanya 4 hari 5 hari, ini satu hari mudah-mudahan surut persoalan climate change dan biasanya sampai april atau mei lanjut Juni," kata Adhy Karyono kepada awak media di Desa Bulurejo, Benjeng, Gresik.

Langkah yang dilakukan, kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait pembuatan tanggul parapet.

Kemudian ada rencana membuat kolam retensi lagi di beberapa titik, diharapkan bisa mengurangi debit air masuk kawasan.

"Dalam waktu dekat begitu surut dibuatkan tanggul buatan sementara semi permanen, ketika ada limpahan air tidak melewati tanggul," kata dia.

Terkait kapan tanggul parapet dan kolam retensi dibangun, Adhy mengatakan terkait tanggul parapet, masih membutuhkan waktu untuk pembebasan lahan.

Sementara untuk kolam retensi sudah dialokasikan oleh pemerintah Provinsi.

Saat ini tanggul parapet sudah dibangun di wilayah Cerme.

Begitu juga dengan kolam retensi, ada di Cerme.

Pemkab Gresik memang berencana menambah satu kolam retensi lagi. Lokasinya di Cermen, Kedamean.

Sementara itu, Pujiati salah satu warga Bulurejo mengatakan, air datang pada Selasa (10/6/2025) dinihari, pukul 01.00 Wib.

Saat itu dia dan keluarganya sedang beristirahat, rumahnya pun langsung kebanjiran.

Sejak pagi memasak nasi dan persediaan yang ada di dapur.

Aktivitasnya lumpuh akibat banjir.

"Harapannya bisa segera dituntasi semuanya Kali Lamong biar tidak banjir lagi, kita sudah capek, ini paling parah," tutup Pujiati.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved