Berita Viral

Rekam Jejak Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Balas Kritikan Luhut Soal Usulan Pemakzulan Gibran

Inilah rekam jejak Soenarko, mantan Danjen Kopassus yang berani balas kritikan Luhut terkait usulan pemakzulan Gibran.

Kolase Warta Kota dan Arsip
PEMAKZULAN GIBRAN - Kolase foto Luhut Pandjaitan (kiri) dan Soenarko (kanan). Soenarko Balas Kritikan Luhut Soal Usulan Pemakzulan Gibran. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Soenarko, mantan Danjen Kopassus yang berani balas kritikan Luhut terkait usulan pemakzulan Gibran.

Soenarko adalah salah satu tim Forum Purnawirawan TNI, yang mendesak Wapres Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan.

Namun, Soenarko Cs justru disebut kampungan oleh mantan Jenderal TNI lainnya yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Soenarko pun murka dan membalas dengan menyebut Luhut sosok yang rakus jabatan.

"Saya kenal Luhut Pandjaitan dan kita semua juga tahu cuman enggak mau ngomong saja siapa Luhut di eranya Jokowi," kata Soenarko dikutip dari Youtube Refly Harun.

Baca juga: Rekam Jejak Jimly Asshiddiqie, Eks Ketua MK yang Sebut Pemakzulan Gibran Tidak Mungkin Terealisasi

Soenarko mengatakan, saat Pilpres 2019, Luhut sempat memberikan sindiran pedas pada Prabowo Subianto yang saat itu bertarung dengan Jokowi.

 "Dulu waktu apa Pilpres 2019 Luhut mengatakan, menyindir Prabowo bilang begini tentara jadi pecatan masa mau jadi presiden, enggaklah," ungkap Soenarko.

Ia pun menyinggung soal jabatan Luhut di era Presiden Jokowi.

"Dia tuh di mana-mana disebut sebagai menteri segala urusan. Saking rakusnya pada jabatan dia terus ngomong kita kampungan katanya," tambahnya.

"Nah, karena itu saya katakan Luhud ini manusia pembohong, penjilat yang sangat rakus. Saya tambah lagi sangat rakus atau serakah," ujar Soenarko murka.

Lantas, seperti apa rekam jejaknya?

1. Terkenal di Aceh

Soenarko diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 1 Desember 1953.

Soenarko pernah mengenyam pendidikan di AKABRI (1978), kemudian Susarcabif (1978).

Ia juga pernah di Komando(1979), Diklapa-I (1985), dan Diklapa-II (1988).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved