Bertemu Konjen Jepang, Kadin Jatim Serius Jalankan Komitmen dalam Kerja Sama Pengiriman Skillworker

Kadin Jatim menegaskan keseriusannya dalam memperluas kerja sama pengiriman tenaga kerja terampil (skillworker) ke Jepang.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Kadin Jatim
KONSUL JEPANG - Ketua Umum Kadin Kota Surabaya, HM Ali Affandi (ketiga dari kiri) bersama Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takonai Susumu, saat kunjungan di Graha Kadin Jatim. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama kedepan dalam berbagai bidang. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menegaskan keseriusannya dalam memperluas kerja sama pengiriman tenaga kerja terampil (skillworker) ke Jepang.

Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara jajaran Kadin Jatim dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, yang dipimpin oleh Konsul Jenderal, Takonai Susumu, di Graha Kadin Jatim.

Kunjungan kehormatan ini menjadi ajang perkenalan resmi Konjen Takonai yang baru ditugaskan di Surabaya, menggantikan Konjen sebelumnya, Takiyama Yoshifumi.

Ia hadir bersama Consul of Economic Division, Hiramatsu Yoji, serta staf lokal bagian Politik dan Ekonomi, Rena.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyambut baik kehadiran delegasi Jepang.

Menurutnya, hubungan Kadin dengan Konsulat Jepang selama ini berjalan sangat erat, dan kontribusi Konjen sebelumnya sangat terasa dalam mendukung berbagai kegiatan Kadin, terutama dalam sektor perdagangan dan pendidikan.

“Kami merasa terhormat dan senang bisa menerima kunjungan Konjen Jepang yang baru. Hubungan kita selama ini sudah sangat baik, dan kami berharap bisa melanjutkan serta memperluas kolaborasi di masa depan,” kata Adik, Minggu (8/6/2025).

Adik mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama Kadin Jatim saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia, termasuk program pengiriman skillworker ke Jepang.

Program peningkatan SDM telah dijalankan Kadin Jatim sejak beberapa tahun yang lalu, salah satunya bekerja sama dengan  IHK Trier Jerman dan Swisscontact guna melaksankan revitalisasi program pemagangan di Jawa Timur.

Dalam hal pengiriman tenaga kerja terampil, ia menegaskan bahwa Kadin tidak bertindak sebagai penyalur tenaga kerja, melainkan sebagai fasilitator yang menjembatani dunia pendidikan dan industri luar negeri, agar tenaga kerja asal Jawa Timur benar-benar siap dan kompeten saat memasuki pasar kerja internasional.

“Kami seleksi, kami bina dan kami didik dulu, hardskill dan softskillnya, keahlian bahasanya juga. Kami punya komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM Jatim. Karena kami percaya, kunci dari semua sektor adalah SDM yang unggul dan siap bersaing,” tegasnya.

Tak hanya Jepang, Kadin Jatim juga telah menjalin kerja sama pemagang ke Jerman l.

Namun, Adik menilai bahwa peluang di Jepang lebih besar karena ragam bidang kerja yang terbuka lebih luas dibandingkan Jerman.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan  Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Tommy Kaihatu, menambahkan bahwa hubungan ekonomi antara Jepang dan Jawa Timur selama ini terjalin sangat baik.

Ia berharap melalui momentum ini, hubungan tersebut bisa lebih diperkuat, tidak hanya dalam bidang ekspor-impor, tetapi juga dalam pendidikan dan teknologi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved