Berita Viral

Ternyata Dedi Mulyadi Belum Koordinasi Kemendikdasmen Soal Masuk Sekolah 06.30, Padahal Syarat Wajib

Rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengubah jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB menjadi polemik. 

Editor: Musahadah
Dok. UI
BELUM KOORDINASI - Foto Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi keluarkan aturan baru siswa sekolah masuk jam 6 dan jam malam, namun tuai sejumlah kritikan termasuk dari Kementerian Pendidikan. 

"Kata siapa pukul 06.00? Dalam Surat Edaran juga disebutkan sekolah masuk pukul 06.30," tandas Dedi dikutip dari kompas.com.

Dedi Mulyadi lalu mengirimkan salinan surat edaran tentang jam dimulainya belajar.

Sesuai Surat Edaran Nomor: 58/PK.03/DISDIK tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat bahwa pembelajaran diselenggarakan dari Senin sampai Kamis mulai pukul 06.30 dan durasi 195 menit per hari.

Sementara pada Hari Jumat jam mulai belajar sama, hanya durasinya 120 menit per hari.

Sebelumnya, kabar tentang jam masuk sekolah pukul 06.00 WIB menjadi sorotan luas. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengingatkan Dedi Mulyadi, bahwa sudah ada aturan resmi yang mengatur soal jam belajar dan hari sekolah. 

Abdul Mu’ti pun menghimbau agar semua kebijakan pendidikan tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku. 

“Ini kan ada ketentuan kementerian tentang berapa lama belajar di sekolah, kemudian juga hari-hari sekolah itu ada ketentuannya,” kata Mu’ti dikutip Surya.co.id dari Kompas.com, Rabu (4/6/2025).

Mu'ti juga menekankan bahwa Perpres Nomor 87 Tahun 2017 sudah menjadi acuan sah dalam pendidikan karakter dan jam belajar. 

“Kami harapkan senantiasa mengacu kepada apa yang sudah menjadi kebijakan di kementerian,” tegasnya. 

Tak hanya Mendikdasmen, kebijakan ini juga disorot psikolog dari Universitas Islam Bandung (Unisba), Stephani Raihana Hamdan.

Stephani mengatakan jam masuk sekolah yang dibuat maju dari biasanya itu akan berdampak secara mental kepada para siswa.

Jika peraturan itu dianggap sebagai hal negatif maka akan berdampak negatif pula pada mental siswa tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dikritik Habis-habisan Lagi Usai Gebrakan Baru Aturan Jam Sekolah, Fortusis: Ngapain?

"Jadi kalau bicara ke kesehatan mental, ya itu tadi kalau dia menilainya negatif maka semua bisa dibawa ke negatif karena semua itu ada di penghayatan," ujarnya saat dihubungi TribunJabar, Minggu (1/6/2025).

Jika berkaca ke luar negeri, kata dia, berdasarkan hasil penelitian, bahwa penerapan jam sekolah terlalu pagi tersebut, persepsinya memang dinilai negatif karena ada tuntutan tenaga pendidik dan siswa untuk bangun lebih pagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved