Berita Viral

Telanjur Diragukan Orangtua, KPAI Dukung Dedi Mulyadi Atur Jam Malam untuk Pelajar dengan Syarat Ini

Telanjur mendapat kritik dari para orang tua, gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerapkan jam malam untuk pelajar, didukung KPAI

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube KDM/Kompas.com Agie Permadi
JAM MALAM - Petugas tengah berpatroli melakukan sosialisasi himbauan jam malam bagi para pelajar agar tak berkeliaran diatas jam 21.00 WIB, di Jalan Asia afrika dan Jalan braga Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melakukan sidak tambang ilegal di Subang. 

Berikut pengakuan para siswa yang mengikuti program barak militer.

Menemukan Jati Diri

Keyzia Aprilian (18), siswa SMK di Kota Bandung, yang sudah menjalani program pembinaan selama dua pekan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Keyzia kini lebih perhatian dan sopan kepada orangtua, kakak, dan adiknya.

Sebagai anak kedua dari empat bersaudara, Keyzia juga menunjukkan peningkatan dalam menjalankan ibadah, tanpa perlu diingatkan oleh orangtuanya.

Orangtua Keyzia, Epi Nurhayati (40), mengaku bangga dengan perubahan disiplin dan sikap sopan yang ditunjukkan anaknya.

Sebelumnya, Keyzia sering melawan dan membangkang terhadap perintah orangtua, serta kerap terlambat dan membolos di sekolah, bahkan dicap nakal oleh guru dan teman-temannya.

"Sekarang jadi kebanggaan orangtua. Semoga aja ke depannya bisa bentengi diri buat sendiri juga."

SINDIRAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengunjungi RSUD Karawang, Rabu (21/5/2025).
SINDIRAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengunjungi RSUD Karawang, Rabu (21/5/2025). (Kompas.com/Farida)

"Biasanya ngeyel melawan orangtua, sekarang lebih meredam diri. Semuanya berproses, tidak mudah juga," ujar Epi saat ditemui di kediamannya di Kebon Gedang, Kota Bandung, pada Sabtu (24/5/2025).

Epi awalnya merasa berat hati untuk melepas Keyzia mengikuti program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Saat itu, Epi sedang merawat salah satu anaknya yang mengalami patah tulang.

Namun, melihat kemauan keras Keyzia untuk berubah menjadi lebih baik, Epi akhirnya meridhoinya untuk mengikuti program di Dodik Bela Negara.

"(Keyzia) minta izin berangkat ke sana (Dodik). Awalnya enggak diizinkan karena adiknya sedang sakit. Atas keinginan anak sendiri yang ingin ke sana, akhirnya diizinkan," kata Epi. 

Keyzia sendiri mengaku sempat khawatir dicap sebagai remaja nakal oleh masyarakat setelah menjalani program pendidikan berkarakter tersebut.

Namun, ia mengesampingkan kekhawatiran itu demi menjadi pribadi yang lebih baik dan membanggakan orangtua.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved