Arisan Fiktif di Gresik Rugikan Peserta Rp 1,6 Miliar, Bandar Akui Uangnya Untuk Membayar Utang
bandar arisan bodong itu mengakui bahwa uang dari korban-korbannya digunakan untuk mencicil utang di bank dan arisan online
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Sidang kasus arisan fiktif atau arisan bodong di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Senin (2/6/2025), mengungkap bagaimana terdakwa RW (35) menjalankan praktik gelapnya.
Warga Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik yang juga menjadi bandar arisan bodong itu mengakui bahwa uang dari korban-korbannya digunakan untuk mencicil utang di bank dan arisan online.
Sidang itu dipimpin Majelis Hakim PN Gresik, Donald Everly Malubaya dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Gresik, Muthia Novany dan penasihat hukum terdakwa dari Biro Bantuan Hukum Juris Law Firm, Faridatul Bahiyah.
Dalam kesempatan tersebut, RW menjelaskan bahwa arisan dimulai pada November 2021 yang diumukan melalui mulut ke mulut dan melalui status media sosial (medsos) WhatsApp (WA).
Disebutkan lewat WA, bahwa ada arisan senilai Rp 150.000 dan diundi setiap pekan selama 142 kali. Dengan total perolehan setiap orang mencapai Rp 21,150 Juta.
Dari arisan tersebut, terdakwa sengaja memasukan nama-nama fiktif sebanyak 73 orang dan yang diundi kebanyakan juga nama-nama fiktif, sehingga nama peserta arisan yang asli jarang keluar.
Total peserta arisan 68 orang dan 1 nama terdakwa. “Arisan ke-3, 4, dan 5 sampai dengan ke-7, yang diundi nama-nama fiktif. Sehingga peserta arisan yang asli tidak muncul namanya,” kata Hakim Donald Everly Malubaya saat menjelaskan kepada JPU.
JPU Muthia Novany menanyakan uang dari nama-nama fiktif yang keluar digunakan untuk keperluan pribadi yaitu membayar angsuran di BNI, BRI dan arisan online. Sebab terdakwa terbelit hutang.
Sementara Faridatul Bahiyah menanyakan peserta arisan yang tidak membayar lunas setelah keluar namanya. Sehingga mengakibatkan terdakwa harus menutupi kekurangan kepada peserta yang belum keluar namanya.
“Ada yang keluar namanya, tetapi setelah itu ada yang tidak membayar lagi. Terpaksa saya harus melunasinya,” kata RW.
Terdakwa akhirnya dilaporkan ke Polres Gresik akibat nama-nama peserta arisan tidak keluar setelah akhir masa undian berakhir. Akibatnya para korban mengalami kerugian mencapai Rp 1,6 miliar. *****
arisan bodong
arisan bodong di gresik
PN Gresik
uang arisan untuk bayar utang
wanita Gresik terjerat arisan bodong
peserta arisan tidak bayar iuran
73 peserta arisan fiktif
Gresik
Latihan Perdana Gresik United, Pelatih Andik Ardiansyah : Masih Banyak Pekerjaan Rumah |
![]() |
---|
Kades Pensiun di Gresik Akan Diperpanjang Sampai 2027, Pengukuhan Dijadwalkan Akhir Agustus |
![]() |
---|
Seleksi Pemain U-20 dan U-23 Gresik United Miris, Banyak Klub Internal Tak Penuhi Undangan |
![]() |
---|
Rayakan Kemerdekaan RI di Gresik, Karyawan PT Freeport Indonesia Jalan Sehat Kenakan Pakaian Adat |
![]() |
---|
Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Freeport Gelar Lari Warna Nusantara di Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.