Cegah TBC, Ribuan Napi Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo Dirontgen Dada

Ribuan warga binaan Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jatim, dirontgen dada untuk mendeteksi dini kemungkinan penularan TBC. 

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
Istimewa
TES KESEHATAN MASSAL - Ribuan warga binaan Lapas Kelas I Surabaya yang berlokasi di Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjalani tes kesehatan massal, Sabtu (11/10/2025). Pemeriksaan ini, bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan penularan TBC. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Ribuan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya yang berlokasi di Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menjalani tes kesehatan massal, Sabtu (11/10/2025). 

Kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) dengan metode Chest X-Ray (CXR) atau rontgen dada ini, dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular di lingkungan lapas yang padat penghuni.

Pemeriksaan ini, bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan penularan TBC

Sedikitnya 1.165 warga binaan telah mengikuti pemeriksaan tersebut, dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah, karena kegiatan ini telah digelar sejak beberapa hari terakhir.

"Kegiatan ACF ini, kami laksanakan untuk mendeteksi secara dini, sekaligus memberikan penanganan tepat bagi warga binaan yang berisiko. Kami sadar, bahwa lingkungan hunian di dalam lapas memiliki risiko tinggi terhadap penyakit menular seperti TBC," terang Kepala Lapas Kelas I Surabaya, Sohibur Rachmat.

Menurut Sohibur, kegiatan ACF ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di 532 Lapas, Rutan dan LPKA di seluruh Indonesia. 

Program ini, berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Kesehatan.

Di Lapas Porong sendiri, pemeriksaan telah berjalan selama 4 hari, mencakup beberapa tahapan krusial. Dimulai dari pendaftaran, skrining gejala awal, pemeriksaan rontgen dada, evaluasi oleh dokter hingga pengumpulan spesimen dahak bagi yang terindikasi.

Hasil Pemeriksaan dan Langkah Pencegahan TBC Selanjutnya

Hasil pemeriksaan saat ini, masih dalam proses rekapitulasi oleh tim medis. 

Bagi warga binaan yang terindikasi memiliki risiko TBC, mereka akan diarahkan untuk mengikuti Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT), sesuai arahan dan standar dari Kementerian Kesehatan.

"Kami ingin memastikan, seluruh warga binaan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif dan berkelanjutan," tambah Sohibur.

Dia juga menegaskan komitmen Lapas Surabaya terhadap kesehatan warga binaan. 

"Kesehatan warga binaan menjadi bagian penting dari pembinaan di dalam lapas. Juga bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lapas yang bersih, sehat dan manusiawi. Kesehatan adalah hak semua orang, termasuk warga binaan," tegasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved