Beraksi Bawa Celurit, Pembegal 22 Tahun di Bangkalan Nekat Bergumul Lawan Polisi Sebelum Ditembak
WN ditangkap ketika mengendarai sepeda motor bersama pemuda berinisial SM (20), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Aksi pembegalan serta curanmor masih menjadi topik hangat di Madura, termasuk Bangkalan. Dari sosok WN (22) salah satunya, ia sudah menapaki dunia kriminal dengan ciri khasnya membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Rekam jejak kriminal pemuda Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu sudah meresahkan masyarakat. Polisi sampai terpaksa menembak WN lantaran nekat melakukan perlawanan di dalam kendaraan yang membawanya menuju polres.
Perkelahian melawan polisi itu, bermula ketika WN diamankan, Kamis (29/5/2025) malam. Sebelumnya ia terlibat perampasan sepeda motor millik mahasiswi di kses jalan sisi Timur Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Selasa (27/5/2025) pukul 20.30 WIB.
WN juga mengalungkan celurit ke leher korbannya agar bisa merampas sepeda motor itu. WN belakangan mengakui aksinya di Kampus UTM, Jalan Raya Desa Telang, Kecamatan Kamal itu.
Bahkan saat ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Kamal dan Satreskrim Polres Bangkalan, Kamis (29/5/2025) malam, WN sempat hendak mengeluarkan sajam di dalam mobil polisi.
Aksi saling rebut sajam di dalam mobil sempat terjadi antara sejumlah polisi dan WN. Pergumulan berakhir setelah dua butir peluru bersarang di kaki kanan WN.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengungkapkan, WN ditangkap ketika mengendarai sepeda motor bersama pemuda berinisial SM (20), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah.
“Ketika keduanya berhenti untuk membeli rokok di toko di desa setempat, kami melakukan penangkapan. Ternyata SM berperan sebagai perantara menjualkan motor milik mahasiswi, keduanya baru menjual motor itu,” ungkap Hafid kepada SURYA, Minggu (1/6/2025).
Ia menjelaskan, WN mengaku telah melakukan pencurian hingga begal motor di sejumlah TKP. Di antaranya beraksi di kawasan Kampus UTM, dua kali di akses menuju Jembatan Suramadu, Desa Petaonan Kecamatan Socah.
Hingga aksinya terekam CCTV memasuki pekarangan rumah seorang warga di kawasan Pasar Jaddih untuk mengambil sejumlah spare part mesin eskavator pada 11 Januari 2025 dini hari.
“WN mengakui (pencurian spare part) alat berat itu, sekitar tujuh hingga delapan TKP. Terakhir Selasa malam itu, motor milik mahasiswi dirampas saat melintasi jalan di sisi Timur UTM,” jelasnya.
Setelah menangkap WN dan SM, lanjut Hafid, personel gabungan Unit Reskrim Polsek Kamal dan Satreskrim Polres Bangkalan dibagi dua tim untuk melakukan penggerebekan ke dua rumah berbeda.
“Dari salah satu rumah yang gerebek, kami tidak mendapati penadah dan motor. Kami hanya mendapatkan plat nomor S motor milik korban mahasiswi dari Lamongan. Saat ini kami terus melakukan pengembangan dengan menggali keterangan dari WN dan SM,” pungkas Hafid. *****
begal
begal melawan polisi
begal motor di Bangkalan
perkelahian polisi dan begal
Satreskrim Polres Bangkalan
polisi tembak pembegal
Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
begal di UTM
Bangkalan
Bangkalan Jadi Percontohan Pendataan Lahan Digital, Pertajam Ketepatan Kebutuhan Pupuk Untuk Petani |
![]() |
---|
Puji Kesigapan RSUD Syamrabu Bangkalan Tangani Pasien Campak, Deputi Kemenko : KLB Cukup di Sumenep |
![]() |
---|
Kemenag Banyak Penyelewengan, Bos Travel Bangkalan Yakin KHU Fokus Layani Haji Secara Transparan |
![]() |
---|
Bupati Bangkalan Warning Perusahaan Besar Agar Rekrut Tenaga Lokal, BLK Juga Wajib Naik Level |
![]() |
---|
Belum Ada Transisi Layanan Haji ke Kementrian Haji dan Umrah, Kemenag Bangkalan Jamin Data CJH Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.