KKB Papua
Ingat Yuni Enumbi Pecatan TNI Membelot ke KKB? Selundupkan Banyak Amunis ke Papua, Begini Nasibnya
Masih ingat dengan Yuni Enumbi pecatan TNI yang membelot ke KKB Papua? usai selundupkan amunisi dan senjata dari Bojonegoro ke Papua, begini nasibnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Masih ingat dengan Yuni Enumbi pecatan TNI yang membelot ke KKB Papua?
Setelah terbukti selundupkan amunisi dan senjata dari Bojonegoro ke Papua, kini terungkap nasibnya.
Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menyerahkan Yuni Enumbi dan barang bukti ratusan butir amunisi ke Kejaksaan Negeri Jayapura, Selasa (27/5/2025).
Yuni Enumbi adalah mantan personel TNI yang berkhianat karena membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Iptu Kamaruddin memimpin penyerahan itu ke Kejaksaan Negeri Jayapura.
Penyerahan tersebut berlangsungs selepas berkas perkara dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Papua melalui surat Nomor: B-1124/R.1.4/Eku.1/05/2025 tertanggal 14 Mei 2025.
Dalam penyerahan itu, ada pula 36 item barang bukti yang turut diserahkan.
Barang bukti itu meliputi sejumlah pucuk senjata api laras panjang dan pendek, ratusan butir amunisi, dan uang tunai ratusan juta rupiah yang diduga berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukannya.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan penyerahan itu adalah bagian dari komitmen Satgas Ops Damai Cartenz dalam menegakkan hukum terhadap anggota KKB yang mengganggu keamanan Papua.
"Ini juga bentuk sinergi yang kuat antara Polri dan Kejaksaan dalam proses peradilan," kata Faizal, Selasa, melansir dari Tribunnews.
Yuni Enumbi dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas kepemilikan ilegal senjata api dan amunisi.
Dalam penyerahan itu, hadir pula dua Jaksa Penuntut Umum, yaitu Ahmad Kobarubun dan Rusda Sinaga, yang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan verifikasi kelengkapan berkas serta barang bukti.
Dalam giat ini, barang bukti yang diserahkan termasuk dua pucuk senpi laras panjang jenis SS1, empat pistol G2 Combat, satu senapan angin PCP, ratusan butir amunisi berbagai kaliber, serta satu unit kendaraan Toyota Hilux dan sejumlah dokumen rekening bank atas nama tersangka.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz dan Opsnal Polda Papua membongkar penyeludupan senjata api dan amunisi yang dilakukan jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Senjata tersebut dibeli dari Surabaya, Jawa Timur, lalu diselundupkan ke Papua menggunakan kapal laut.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi Petrus Patrige Rudolf Renwarin, menjelaskan bahwa pelaku berinisial YE (28) menyeludupkan senjata dan amunisi dengan menyembunyikannya di dalam kompresor.
Setelah mengirimkan enam senjata lewat laut, YE terbang ke Jakarta dan dilanjutkan ke Papua pada Kamis (6/3/2025).
Ia tiba di Jayapura pada Jumat (7/3/2025) dan membawa senjata-senajata tersebut lewat jalur darat untuk diberikan kepada KKB Papua.
Metode ini membuat barang bukti tersebut sulit terdeteksi oleh aparat keamanan dan masyarakat.
“Enam senjata api dan ratusan amunisi ini dimasukkan ke dalam kompresor, sehingga mudah diselundupkan oleh pelaku yang merupakan jaringan KKB wilayah Puncak Jaya,” ungkap Patrige kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, pada Sabtu (8/3/2025), melansir dari Kompas.com.
YE sengaja ke Jakarta dan Surabaya untuk membeli senjata-senjata tersebut. Senjata dibeli dalam kondisi baru.
Setelah pembelian, senjata dirakit dan dimasukkan ke dalam kompresor sebelum dikirim melalui jasa pengiriman laut.
“Pengiriman senpi dan amunisi ini memang sangat rapi, di mana barang buktinya dimasukkan dalam kompresor, sehingga sulit untuk diungkap,” ujar Patrige.
Sebelumnya, Yuni Enumbi ditangkap tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz pada Jumat (7/3/2024).
Penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi intelijen mengenai rencana pergeseran senjata api dari Jayapura menuju Puncak Jaya.
Selain Yuni Enumbi, aparat juga mengamankan dua orang lainnya, yaitu Yudhi Kalalo (49) asal Manado yang berprofesi sebagai sopir, dan Matius Payokwa, beralamat di Jayapura, berperan sebagai helper.
Ketiganya ditangkap dalam operasi yang dilakukan di wilayah Timika.
Dari hasil penangkapan, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk empat pucuk pistol jenis G2 Pindad, dua pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V1 Pindad, dan ratusan butir amunisi dari berbagai kaliber.
Senjata-senjata tersebut disembunyikan di dalam tabung air kompresor dan dibungkus dalam paket suku cadang mobil untuk mengelabui petugas.

Selain senjata api dan amunisi, aparat juga menyita sejumlah barang bukti lainnya, seperti senapan angin, teleskop, peredam senapan angin, dan berbagai suku cadang senjata api.
Barang-barang tersebut diduga akan diserahkan kepada KKB Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen.
Saat ini, ketiga terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Mapolres setempat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Patrige Petrus Rudolf Renwarin mengatakan pelaku memanfaatkan jalan trans Jayapura-Wamena untuk menyelundupkan senjata api dan amunisi yang dibawa menggunakan mobil.
“Pelaku menyewa sebuah mobil untuk mengangkut senjata api dan ratusan amunisi menuju Puncak Jaya melalui Wamena, Jayawijaya,” jelas Patrige dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
“Saat melintas di Kabupaten Keerom, pelaku ditangkap dan barang bawaan berupa senjata api dan ratusan amunisi telah disita,” kata dia.
Pihaknya, lanjut Kapolda, masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap asal senjata api dan amunisi yang diselundupkan oleh pelaku.
“Saat ini pelaku telah ditahan di Polda Papua untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Siapa Yuni Enumbi?
Yuni Enumbi (29) merupakan mantan anggota TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat berpangkat Prada.
Patrige yang juga Mantan Wakapolda Papua dan Papua Barat ini juga menyebut, Yuni Enumbi dipecat dari institusi TNI lantaran terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi yang terjadi pada 2022.
“Pelaku merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi pada 2022 lalu,” kata dia.
berita viral
KKB Papua
Papua
pecatan TNI
Yuni Enumbi
Amunisi dan Senjata KKB
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sukses Bikin 8 Anggota OPM Keok, Inilah Sosok Mayjen Lucky Avianto yang Pimpin Operasi Habema |
![]() |
---|
3 Operasi TNI Tindak KKB Papua Sukses Besar, 8 Anggota OPM Keok Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Pantas Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron, TNI Dapat Informasi dari Sini |
![]() |
---|
Tabiat KKB Papua Generasi Milenial Semakin Brutal, Ada yang Tega Rudapaksa Mantan Gurunya |
![]() |
---|
Sosok Petinggi KKB Papua yang Nekat Bakar 2 Rumah Milik Elvis Tabuni Bupati Puncak Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.