Penyemprotan Dengan Drone, Bojonegoro Awali Era Pertanian Modern Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
ji coba dengan meluncurkan teknologi drone sprayer untuk menyemprot elisitor organik Biosaka di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Revolusi pertanian dengan penerapan teknologi sudah menjadi tuntutan di era modern. Pemkab Bojonegoro juga serius mengembangkan pertanian berbasis teknologi canggih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baru-baru ini Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan uji coba dengan meluncurkan teknologi drone sprayer untuk menyemprot elisitor organik Biosaka di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen.
Selain drone sprayer, Pemkab Bojonegoro juga memperkenalkan mini tractor dan combine harvester untuk mendukung produktivitas petani di tengah menurunnya jumlah tenaga kerja tani.
Langkah ini menjadi bagian dari program SAKA (Selamatkan Alam Kembali ke Alam) sebagai upaya mempercepat transformasi pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satu teknologi unggulan dalam transformasi ini adalah pemanfaatan Biosaka, elisitor alami berbasis daun-daunan sehat yang dikembangkan oleh warga Sarirejo.
Biosaka bukan pupuk, bukan pula pestisida, melainkan sinyal alami yang mendorong tanaman menyerap unsur hara secara maksimal, sehingga lebih kuat dan tahan terhadap hama.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengemukakan, kehadiran teknologi ini diharapkan menjawab permasalahan klasik pertanian di era modern, yakni semakin langkanya tenaga kerja tani.
Karenanya saat ini, menurut mantan Komisaris Samator Gas ini, penting membangun regenerasi dan menggugah para petani milenial yang paham dengan teknologi dan perkembangan pasar. Petani hari ini, kata Wahono, bukan lagi sekadar penggarap lahan tetapi juga pelaku inovasi.
"Di banyak desa, mencari buruh tandur saja bisa memakan waktu hingga tiga pekan karena semakin sedikit orang yang bisa atau mau melakukannya. Teknologi harus menjadi solusi," ungkap Mas Wahono dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Kemudian tidak hanya fokus pada pengembangan pertanian yang modern berbasis teknologi, untuk menyuburkan tanah juga penting untuk kembali pada penggunaan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan.
"Tidak ada pilihan lain untuk menyuburkan tanah selain kembali ke bahan organik," tambahnya.
Karena itu ia berharap DKPP gencar melakukan pendampingan kepada petani dan memperluas distribusi produk-produk berbasis organik lokal.
Sementara pegiat pertanian organik, Agus Naim menjelaskan, penggunaan Biosaka menjadi lebih efektif berkat drone sprayer.
Dengan takaran standar 40 mililiter per tangki, semprotan Biosaka mampu memperkuat struktur tanaman dan meningkatkan kualitas hasil panen.
“Praktis, ekonomis, dan cocok untuk semua jenis tanaman. Bahkan saat tanaman habis terkena banjir, cukup semprot 120 mililiter per tangki, Insya Allah tanaman cepat pulih,” ujar Agus.
drone sprayer
revolusi pertanian di Bojonegoro
modernisasi pertanian dengan teknologi
drone untuk pertanian
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
biosaka
pertanian modern ramah lingkungan
Bojonegoro
Ratusan Santri Berhamburan, Kebakaran Mendadak Terjadi di Lantai 2 Ponpes At Tanwir Bojonegoro |
![]() |
---|
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal, Potensi Kerugian Senilai Rp12,6 Miliar |
![]() |
---|
Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro Renovasi Stadion Letjen H Soedirman Berstandar Internasional |
![]() |
---|
5 Perangkat Desa di Bojonegoro Diperiksa Kejari Terkait Pengelolaan TKD, Kepala Desa Beralasan Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.