SPMB Surabaya 2025 : Lulusan TK/PAUD Berprestasi Tak Bisa Memilih SD Negeri Impiannya

Dalam pendaftaran SPMB 2025 ini, tak ada jalur Prestasi untuk jenjang SD negeri di Surabaya. Siswa baru lulusan TK/PAUD tak bisa memilih SD negeri.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/Nuraini Faiq
SPMB 2025 - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati. Ajeng mengatakan, dalam SPMB Surabaya 2025 untuk jenjang SD negeri, tidak ada jalur Prestasi, juga tidak boleh ada seleksi apa pun. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dalam pendaftaran Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) di tahun 2025 ini, tak ada jalur Prestasi untuk jenjang SD negeri di Surabaya

Semua calon siswa baru lulusan TK/PAUD yang punya prestasi apa pun, tak bisa digunakan untuk memilih SD negeri impiannya.

Tidak seperti jenjang SMP negeri, yang memberi kesempatan kepada lulusan SD untuk mengincar SMP negeri impiannya melalui jalur Prestasi dalam SPMB Surabaya 2025

"SPMB jenjang SD hanya ada jalur Afirmasi, Mutasi dan Domisili," terang Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Senin (26/5/2025).

Meski punya catatan prestasi terbaik di bidang seni dan olahraga misalnya, namun calon siswa baru lulusan PAUD atau TK tak pernah punya laporan prestasi akademik. Lulusan TK tidak punya rapor.

Demikian salah satu penyebab, sehingga tak ada jalur Prestasi untuk SPMB jenjang SD. 

Meski punya prestasi menari, menyanyi, menggambar atau prestasi lain bahkan menghafal kitab suci, namun tak bisa dijadikan tiket untuk masuk SD negeri impian.

Perebutan kursi SPMB jenjang SD di Surabaya dibuka melalui tiga jalur. Yakni Jalur Afirmasi (gakin dan induksi) pagu 15 persen, Jalur Mutasi 5 persen dan Jalur Domisili 80 persen (Domisili Kelurahan, Domisili Kecamatan, Domisili Kota).

"Tidak hanya tak ada jalur Prestasi, masuk SDN juga tidak boleh ada seleksi apa pun. Misalnya menerapkan tes baca tulis hitung (calistung) tidak boleh. Saya melihat ini untuk menghilangkan sekolah favorit," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati, Senin (26/5/2025).

Sementara itu, saat ini tahapan SPMB uji coba pendaftaran jenjang SD negeri tengah berlangsung hingga Selasa (27/5/2025) besok. 

Kemudian dilanjutkan uji coba kedua 29 Mei hingga 2 Juni 2025.

Pendaftaran dibuka pada 4-6 Juni 2025 untuk Jalur Afirmasi dan Mutasi. Pengumuman 7 Juni. Kemudian dilanjutkan pendaftaran jalur Domisili 9-16 Juni 2025.
Semua proses pendaftaran diakses melalui web resmi https://spmb.surabaya.go.id/.

Diprediksi perebutan kursi SD negeri di Surabaya saat ini tidak seketat jenjang SMP negeri. Jalur Domisili dengan daya tampung 80 persen hanya akan beradu jarak.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir, menyampaikan bahwa bobot tertinggi adalah usia calon siswa baru. Semakin tua usianya semakin prioritas.

"Skor tertinggi usia, baru jarak. Misalnya usia 7 tahun ke atas sekor 10. Semakin dekat jarak semakin tinggi bobotnya. Misalnya satu RT dengan sekolah sekor 10," urai Akma.

Jika terdapat kesamaan skor, maka prioritas untuk calon siswa baru yang lebih dulu mendaftar. 

Akma melihat SPMB jenjang SDN sangat berkeadilan.

Sebab calon siswa baru boleh mendaftar dua sekolah terdekat. 

Jika domisili tingkat kelurahan belum terpenuhi, bisa dibuka Domisili tingkat kecamatan. Jika masih ada sisa kuota bisa dibuka Domisili tingkat kota.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved