Berita Viral

Gelagat Siswa Diduga Alumni Barak Militer Besutan Dedi Mulyadi Viral, Teman Sekelas: Sudah Berubah

Para siswa nakal yang sempat dikirim ke barak militer oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini ramai jadi sorotan. Sikapnya berubah.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
ALUMNI BARAK MILITER - Program pendidikan berkarakter di barak militer Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025). Sebuah video viral menunjukkan gelagat siswa alumni barak militer besutan Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi Makin Yakin Lanjutkan Program Barak Militer

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, semakin yakin melanjutkan program barak militer yang kini dikenal dengan Panca Waluya.  

Apalagi setelah program barak militer mendapat pujian dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Menteri HAM, Natalius Pigai.

Dedi Mulyadi menyadari, ada sejumlah pihak yang memintanya menghentikan program barak militer. 

Namun, Dedi mengklaim bahwa program tersebut justru menunjukkan keberhasilan.

"Ada yang merekomendasikan menghentikan, saya tidak akan menghentikan, akan terus melaksanakan karena itu efektif," kata Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025) malam, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Baca juga: Pantas Gebrakan Dedi Mulyadi Diakui Terbaik Se-Indonesia, Sekda Ungkap Gaya Kepemimpinannya: Bawel

Ia menegaskan, efektivitas program ini bisa terlihat langsung dari hasil pelaksanaannya yang terbuka dan disiarkan secara luas kepada publik.

"Efektifnya bisa dilihat dari hasil pelaksanannya kemarin, terlihat oleh mata, terbuka, kemudian disiarkan secara luas. Artinya, kalau bicara keterbukaan orang, hasilnya kita lihatin," tuturnya.

Dedi menjelaskan bahwa program ini tidak berjalan tanpa evaluasi.

Ia memastikan bahwa ke depan, pelaksanaan program akan terus diperbaiki dari sisi sarana, prasarana, hingga aspek akademis. 

"Evaluasinya kekurangannya saja. Misalnya kekurangan bantal, kami evaluasi. Aspek akademisnya, apa yang menjadi kekurangan," ujarnya.

Meski demikian, ia menilai program ini secara keseluruhan telah berjalan cukup efektif.

Salah satu bentuk keseriusan pemerintah provinsi, menurutnya, adalah dengan melibatkan tenaga profesional untuk mendampingi para peserta.

"Tenaga psikolognya kami tambah. Sekarang kami melibatkan 600 psikolog yang akan mendampingi," kata Dedi.

Program ini sebelumnya digelar di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dengan melibatkan 273 peserta didik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved