Disnak Trenggalek Bentuk Tim Khusus untuk Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025

Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jatim, secara intensif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
VAKSIN HEWAN TERNAK - Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani memberikan vaksin PMK kepada hewan ternak di Desa Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (20/1/2025). Dinas Peternakan mewaspadai PMK dan LSD (Lumpy Skin Disease) jelang Idul Adha 2025 atau 1446 Hijriah. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), secara intensif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025 atau 1446 Hijriah. 

Langkah ini diambil, untuk menjamin kesehatan hewan kurban, terutama kambing dan sapi.

Pemeriksaan tersebut, dilakukan baik di pasar hewan maupun di lokasi penampungan dan pemotongan hewan. 

Selain itu, pihak Disnak Trenggalek juga melakukan pemantauan terhadap peredaran ternak di pasar-pasar hewan.

"Selama ini kami ke pasar-pasar hewan untuk melihat dan memantau, apakah ada hewan ternak yang sakit tapi tetap dijual. Namun, selama kami pantau itu, ternak yang dijual dalam kondisi sehat-sehat," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Senin (26/5/2025).

Ririn menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim yang siap turun melakukan pemeriksaan langsung jika ada permintaan.

Tim tersebut telah diterjunkan di 14 kecamatan mulai 22 Mei 2025 lalu.

"Silakan menghubungi Dinas Peternakan jika di masjid atau musala itu ingin diperiksa," jelasnya.

Langkah tersebut dilakukan Disnak Trenggalek setiap tahun jelang Idul Adha.

Dalam kesempatan itu, Ririn menuturkan, penyakit hewan ternak yang patut diwaspadai adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). 

"Meskipun tidak separah awal tahun 2024, tapi PMK masih ada, meski sedikit. LSD juga harus diwaspadai," imbaunya.

Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras yang masih terjadi, disebut bisa memicu perkembangbiakkan virus dan bakteri yang menyerang hewan ternak.

"Kami juga akan mengawasi penampungan yang besar-besar. Kalau di RPH (Rumah Potong Hewan) sudah ada tim yang memeriksa," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ririn juga menjelaskan, adanya prosedur pemeriksaan hewan sebelum dan sesudah disembelih dengan metode AMPM, yaitu antemortem sebelum disembelih dan postmortem setelah disembelih.

Salah satu yang patut diwaspadai adalah temuan penyakit cacing hati, terutama di sapi.

"Harus dimusnahkan karena telurnya (cacing hati) itu meski dipanaskan dengan suhu berapa pun tidak akan mati. Jadi bagian manapun yang terkena, semuanya harus dibuang," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved