Longsor Trenggalek
Mukar dan Suwito Berharap Tim SAR Temukan Ibu dan Kerabatnya yang Tertimbun Longsor Trenggalek
Longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jatim pada Senin (19/5/2025), menyebabkan 6 warga hilang tertimbun.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Mukar (65) dan Suwito (50) menunggui alat berat yang menyingkirkan material longsor di atas bekas rumah orang tuanya di Dusun Kebonagung Desa Depok, Kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/5/2025).
Keduanya adalah anak korban tertua yang terkubur, Mesinem (90).
Mukar anak ke-3, sementara Suwito anak ke-7 dari 8 bersaudara.
Baca juga: Hubungan Kekeluargaan 6 Korban Tanah Longsor di Trenggalek, Salah Seorangnya Balita Usia 2 Tahun
Mukar berkisah, setiap malam dirinya menemani sang ibu yang sedang sakit.
"Sakitnya sakit karena sudah tua. Sejak dua hari sebelumnya tidak mau makan," ucap Mukar.
Hari itu, Senin (19/5/2025) siang, Mukar sedang mencari pakan ternak.
Sekitar pukul 14.30 WIB terjadi longsor yang menimbun rumah ibunya, rumah 2 saudaranya, Yatemi (70) dan Yatini (50).
Yatemi adalah kakak tertua, sementara Yatini adalah anak ke-4.
Baca juga: Temuan Anjing Pelacak di Lokasi 6 Orang Hilang Korban Tanah Longsor Trenggalek
"Saya melihat dari sini, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya menangis," ujar Mukar.
Suami Yatini, Tulus (65) dan menantunya, Nitin (36) ikut tergulung material longsor.
Saat itu, Nitin sedang menggendong anak keduanya, Torik (2).
Sementara, suami Nitin, Suminto sedang bekerja memperbaiki saluran air yang ada di tebing, di atas permukiman mereka.
Suminto segera turun saat melihat longsor melanda rumah keluarga besarnya.
Dia sempat melihat istri dan anaknya tergulung tanah, lalu melompat berusaha menolong.
Namun nahas, materil longsor lebih dulu menggulung keduanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.