Longsor Trenggalek
Mukar dan Suwito Berharap Tim SAR Temukan Ibu dan Kerabatnya yang Tertimbun Longsor Trenggalek
Longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jatim pada Senin (19/5/2025), menyebabkan 6 warga hilang tertimbun.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
"Dia lompat dari sini (atas tebing) ke atas material longsor. Itu mantel hujannya lepas karena tersangkut saat melompat," kata Mukar sambil menunjukkan mantel hujan yang tersangkut di belukar.
Mukar dan adiknya, Suwito menatap penuh harap setiap kali alat berat bekerja.
Mereka berdoa supaya orang tua dan seluruh kerabatnya lekas ditemukan semua.
Mukar juga terkenang kondisi ibunya yang tetap bisa diajak bicara, meski sudah tua dan sakit-sakitan.
"Dia itu sebelumnya jatuh, terus akhirnya tidak bisa berjalan. Tapi masih bisa diajak komunikasi, dia tidak tuli," tuturnya.
Sejak awal bencana longsor, Mukar dan saudara-saudara menggelar tahlilan.
Mukar mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibu dan seluruh kerabatnya.
Sekitar 12 ekor kambing milik Suminto dan Tulus juga ikut terkubur tanah longsor.
Baca juga: Longsor Susulan Masih Terjadi di Desa Depok Trenggalek, Warga Semakin Terancam
"Mungkin bisa lebih dari 12 ekor. Itu milik Tulus sama anaknya, Suminto itu," tegas Mukar.
Longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan pada Senin (19/5/2025), menyebabkan 6 warga hilang tertimbun.
Mereka adalah Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70) dan Torik (2).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.