Manfaatkan Lahan Sisa di Lapas Kelas IIB Blitar, WBP Bisa Panen 80 Kg Sawi

Memanfaatkan lahan sisa di lorong sekitar Lapas Kelas IIB Blitar, Jatim, WBP sekali panen bisa mendapat 80 kilogram sawi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
PANEN SAWI - Warga binaan pemasyarakatan saat memanen sawi di lingkungan Lapas Kelas IIB Blitar, Jawa Timurm Kamis (22/5/2025). Sekali panen bisa menghasilkan sekitar 80 kilogram sawi. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) memanen sayuran sawi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/5/2025). 

Sayuran sawi itu ditanam dengan memanfaatkan lahan sisa di beranggang atau lorong di sekitar Lapas Kelas IIB Blitar yang luasnya sekitar 400 meter persegi.

"Hari ini, kami melaksanakan panen sawi di sekitar beranggang dengan luas 400 meter persegi. Panen ini untuk mewujudkan program ketahanan pangan," kata Kepala Lapas Kelas IIB Blitar, Romi Novitrion

Ia mengatakan, sesuai perintah presiden dan menteri, setiap ada lahan sisa tidak boleh dibiarkan menganggur. 

Untuk itu, Lapas Blitar memanfaatkan lahan yang ada untuk pertanian dan perikanan. 

Di sekitar beranggang Lapas Blitar juga terdapat beberapa kolam ikan lele dan ikan nila.

Lahan di sekitar beranggang itu, lebarnya sekitar 5 meter yang modelnya mengelilingi bangunan lapas. 

Lahan berada di antara bangunan blok warga binaan dengan tembok keliling lapas. 

"Lapas Blitar sebenarnya juga memiliki lahan pertanian di sekitar lokasi bangunan lapas baru di Jatimalang. Kemarin juga sudah panen padi hasilnya 1 ton. Kami berdayakan warga binaan dan masyarakat sekitar untuk pertanian di sana," ujarnya. 

Dikatakannya, pertanian dan perikanan di lingkungan lapas dikelola oleh tiga WBP. 

Hasil panen pertanian dan perikanan dimanfaatkan untuk premi warga binaan, keberlanjutan kegiatan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). 

"Hasil panen sawi ini, sekitar 80 kilogram sekali panen. Hasilnya disetor ke dapur LP. Sesuai ketentuan 5 persen hasil panen harus masuk ke dapur. Karena kami juga ada UMKM," jelas Romi. 

Menurutnya, pertanian di lingkungan lapas sebenarnya sudah ada sejak 2017. Jenis sayuran yang ditanam, kangkung dan sawi. 

"Kalau musim hujan kami tanami kangkung, kalau musim kemarau kami tanami sawi," tandas Romi.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved