Berita Viral

Imbas Budi Arie Dituding Dapat Komisi dari Situs Judol, Kecurigaan Mahfud MD Viral Lagi: Agak Aneh

Munculnya nama Budi Arie Setiadi dalam kasus Judi Onlie (Judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini jadi Komdigi, berbuntut panjang.

Kolase Kompas.com dan Tribunnews
KASUS SITUS JUDOL - (kiri) Budi Arie Setiadi yang dituding terima komisi untuk situs judi online (Judol). Mahfud MD (kanan). 

"Dan saya kira itu bagian dari sikap Pak Prabowo agar siapa pun yang diduga terlibat itu supaya diperiksa dan biasanya orang-orang yang paling penting itu diperiksanya belakangan, nanti kalau diperiksa awal nanti yang lain lari semua," jelasnya.

Meski demikian, katanya, biarlah hukum yang menentukan kebenaran soal keterlibatan Budi Arie dalam kasus dugaan korupsi ini.

"Nah pasti Budi Arie bertanggungjawab dong, kalau itu lolos saya kira agak aneh ya, kalau lolos agak aneh bagi saya. Tapi ada sesuatu yang tidak wajar kalau dari logika itu. Tapi okelah itu urusan hukum, Budi Arie berhak membela diri dan mencari pembela yang terbaik," ucap Mahfud.

Diketahui, Budi Arie Setiadi disebut-sebut dalam dakwaan kasus Judi Onlie (Judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini Komdigi.

Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperiasi, sebelumnya pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika.

Surat dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).

Adapun para terdakwa yakni Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony, Terdakwa II Adhi Kismanto, Terdakwa III Alwin Jabarti Kiemas, dan Terdakwa IV Muhrijan Alias Agus.

Baca juga: Rekam Jejak Budi Arie yang Namanya Muncul di Dakwaan Kasus Judi Online, Kini Jabat Menteri Koperasi

Pada Oktober 2023, Zulkarnaen diminta Budi Arie untuk mencari orang yang dapat mengumpulkan data website perjudian online.

Kemudian, Zulkarnaen menawarkan Adhi Kismanto kepada Budi Arie.

"Dalam pertemuan tersebut, terdakwa Adhi Kismanto mempresentasikan alat crawling data yang mampu mengumpulkan data website judi online," tulis surat dakwaan dikutip Kompas.com, Minggu (18/5/2025).

Budi Arie juga menawarkan Adhi Kismanto yang lulusan SMK untuk mengikuti seleksi sebagai tenaga ahli di Kominfo.

Dalam proses seleksi tersebut, Adhi dinyatakan tak lulus karena tidak memiliki gelar sarjana. Namun, Adhi tetap diterima bekerja di Kominfo karena ada atensi Budi Arie.

Adhi ditugaskan mencari link atau website judi online yang bakal dilaporkan Kepala Tim Take Down Riko Rasota Rahmada untuk diblokir. Pada Januari 2024, PNS Kominfo Denden Imadudin Soleh menyampaikan kepada Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama, Alwin Jabarti Kiemas bahwa kantornya sedang patroli mandiri situs judi online yang dilakukan oleh Adhi.

Atas hal tersebut, Alwin memberikan uang koordinasi Rp 280 juta kepada Deden. Sementara praktik penjagaan situs judi online diketahui Muhrijan.

Dia pun melakukan pertemuan dengan Deden dan mengancam akan melaporkan praktik tersebut kepada Budi Arie.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved