Berita Viral

Imbas Budi Arie Dituding Dapat Komisi dari Situs Judol, Kecurigaan Mahfud MD Viral Lagi: Agak Aneh

Munculnya nama Budi Arie Setiadi dalam kasus Judi Onlie (Judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini jadi Komdigi, berbuntut panjang.

Kolase Kompas.com dan Tribunnews
KASUS SITUS JUDOL - (kiri) Budi Arie Setiadi yang dituding terima komisi untuk situs judi online (Judol). Mahfud MD (kanan). 

SURYA.co.id - Munculnya nama Budi Arie Setiadi dalam kasus Judi Onlie (Judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini jadi Komdigi, berbuntut panjang.

Pernyataan Mahfud MD pada tahun 2024 silam mendadak viral lagi.

Kala itu, Mahfud MD telah menunjukkan kecurigaannya terkait peran Budi Arie dalam kasus ini.

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD sempat menyebut aneh, jika Budi Arie dianggap tidak bertanggung jawab dalam maraknya judol, mengingat ia sebagai Menkominfo saat itu.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD Desember 2024 lalu.

Kala itu Mahfud MD menanggapi pemeriksaan eks Menkominfo Budi Arie Setiadi terkait judi online (Judol). 

Mahfud MD merasa pemeriksaan tersebut wajar dan harus dilakukan oleh Bareskrim Polri. 

Sebab kata Mahfud MD, bagaimanapun juga Budi Arie Setiadi harus bertanggung jawab dengan kasus pegawai Kominfo jadi beking judi online yang terjadi di era kepemimpinannya. 

Justru kata Mahfud MD, aneh apabila Budi Arie Setiadi tidak tersentuh dan lepas dari tanggung jawab atas kasus anak buahnya yang terlibat beking situs judi online

"Sejak awal memang intinya kan di situ, bagaimana seorang bisa korupsi di situ, tidak diseleksi, diberi jabatan ditanya ijazahnya gak jelas, keahliannya tak jelas, hanya katanya mengaku bisa menangani IT lalu diangkat dalam jabatan penting," kata Mahfud seperti dimuat Tribunnews.com, Jumat (20/12/2024)

"Dan ternyata di situ membuat situs untuk judi online sendiri, dikelola sendiri, lalu ada kantornya sendiri di luar dan macam-macam itu kan yang terberitakan," lanjutnya.

Baca juga: Kekayaan Budi Arie, Menteri Koperasi yang Dituding Dapat Komisi 50 Persen untuk Amankan Situs Judol

Mahfud MD juga memaklumi kenapa Polisi baru memeriksa Budi Arie Setiadi

Sebab menurutnya pihak kepolisian memang perlu mengumpulkan instrumen lain terlebih dahulu agar pemeriksaan terhadap Budi Arie tidak sia-sia.

"Bagus, pemeriksaan Budi Arie oleh Bareskrim dan mudah-mudahan itu merupakan bagian proses hukum yang teliti. Artinya kan orang mengatakan kok terlambat ini, enggak, menurut saya itu mengumpulkan instrumen lain dahulu agar nanti begitu diperiksa itu langsung tidak sia-sia lah," ucap Mahfud.

Mahfud juga menilai, pemeriksaan Budi Arie menunjukkan sikap keseriusan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memberantas kasus korupsi dan judi online di Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved