Berita Viral

Setelah Ijazah, Kini Muncul Album Alumni UGM Perlihatkan Foto Jokowi, Tapi Tempat Lahirnya Disorot

Setelah Ijazah, Kini Muncul Album Alumni UGM Perlihatkan Foto Jokowi, Tapi Tempat Lahirnya Disorot 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase YouTube TV One dan iNews
Foto kolase album alumni UGM dan Roy Suryo yang mengkritik keabsahan ijazah Presiden RI Ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. 

"Pak Jokowi PD kelihatannya. UGM juga tadi saya bilang kepala jadi kaki, kaki jadi kepala dia bilang itu harus asli tuh. Kalau enggak repot UGM-nya," kata dia. 

Ia juga menilai bahwa Jokowi nyaman dengan isu ini, dan merasa bisa membuktikan keaslian ijazahnya. 

"Sekarang ada buku tahunannya tuh. Ya udah selesai kan. Kalau dia ya udah dia berjalan aja dengan asyiknya," ungkapnya. 

Bahkan menurut dia, jika terbukti asli, itu bisa jadi senjata Jokowi untuk menarik kembali kepercayaan publik. 

"Nanti ujungnya pada saat itu dibuktikan asli dan dia bisa menekan saya selama ini dizalimi. Saya sedih sekali. Sedih sekali," kata dia. 

Hendri juga mengatakan bahwa isu ini sarat akan kepentingan politik, baik bagi Jokowi dan pihak yang menuding ijazahnya palsu. 

"Jadi ini masalahnya dua-duanya sedang menikmati cat walk nih. Nanti ujungnya kita lihat aja. Tapi ini semua adalah peristiwa politik. Kalau peristiwa politik pasti ada maksud dan tujuan. Apa itu? Kepentingan ujungnya," tandasnya. 

Sementara itu, Roy Suryo dalam tayangan di Youtube iNews bersikukuh bahwa ijazah Jokowi palsu. 

Ia mendadak menyentil pihak UGM yang mengeluarkan ijazah Jokowi

Roy menuding pihak UGM mengaburkan sejarah soal dekan di Fakultas Kehutanan. 

"UGM saja tega menghilangkan atau menghapus daftar riwayat hidup Prof Dr Ir Ahmad Soemitro setelah wafat 13 tahun kemudian dikoreksi, UGM tega banget ini," ujar Roy Suryo

Diungkap Roy, ia punya bukti bahwa UGM telah mengganti nama dekan yang asli demi ijazah Jokowi

Sebab yang diketahui Roy Suryo, dekan saat Jokowi lulus dari UGM itu adalah Achmad Sumitro. 

Tapi yang tertera di ijazah Jokowi adalah dekannya Soenardi Prawirohatmodjo. 

"Jadi tadinya Prof Dr Ir Achmad Sumitro itu adalah dekan di Fakultas Kehutanan UGM selama 3 periode tahun 71 sampai 88. Tapi karena di skripsi yang disebut punya Jokowi itu ternyata dekannya beda, kemudian sepeninggal Prof Dr Ir Achmad Sumitro 13 tahun setelahnya UGM meralat itu. Tapi UGM lupa bahasa inggrisnya tidak diralat. Jadi lain kali kalau mau utak-utik agak pintar dikit UGM," pungkas Roy Suryo

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved