Berita Viral

Sosok Wali Kota Semarang yang Tertarik Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Padahal Gubernurnya Tolak

Agustina Wilujeng, Wali Kota Semarang tertarik meniru program penanganan siswa nakal dengan mengirim ke barak militer yang diinisiasi Dedi Mulyadi.

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/muchamad dafi yusuf/ pemprov jabar
TERTARIK PROGRAM DEDI MULYADI - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat di kompleks DPRD Kota Semarang. Agustina Wilujeng tertarik program penanganan siswa bermasalah di barak militer yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Padahal Gubernur Jawa Tengah menyebut program yang ngarang. 

Ia aktif dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak tahun 1989 sebagai anggota Ranting Srondol Wetan.

Karier politiknya semakin berkembang ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Semarang untuk periode 1999-2004.

Dalam struktur kepartaian, Agustina pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI-P Kota Semarang (2001-2006) dan Bendahara DPD PDI-P Jawa Tengah (2019-2024).

Karier politiknya di tingkat nasional pun cemerlang. Ia menjadi anggota DPR RI untuk dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.

Selama di parlemen, Agustina menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.

Sebagai Wali Kota Semarang, Agustina dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk peningkatan infrastruktur kota dan penanganan banjir yang menjadi permasalahan utama di wilayah ini.

Tak Sepakat Larangan Study Tour

Sebelumnya, Agustina Wilujeng berseberangan dengan Dedi Mulyadi soal larangan study tour.

Kalau Dedi Mulyadi larang study tpur, Agustina justru membolehkan. 

Meski membolehkan, Agustina Wilujeng memastikan akan ada aturan ketat yang harus dipenuhi sekolah untuk bisa mendapat izin study tour. 

“Dengan persyaratan-persyaratannya yang ketat demi keselamatan,” ujar Agustina dikutip dari Kompas.com pada Jumat (7/3/2025). 

Terkait aturan itu, Agustina memastikan, saat ini masih dalam kajian Dinas Pendidikan Kota Semarang. 

"Study tour saya sudah minta ke kepala dinas untuk tetap diperbolehkan," kata Agustina, Jumat (7/3/2025). 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menambahkan bahwa setiap kegiatan study tour harus mendapatkan izin dari dinas pendidikan. 

"Nanti ada proposal dari sekolah, terus bisa kita kaji bersama," jelasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved