Jelang Idul Adha 2025, Harga Cabai di Kabupaten Jombang Merangkak Naik
Menjelang Idul Adha tahun 2025 ini, harga cabai di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan secara bertahap.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Menjelang Idul Adha tahun 2025 ini, harga cabai di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan secara bertahap.
Harga cabai diketahui mulai merangkak naik jelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2025 ini.
Harga cabai di pasaran mulai naik secara bertahap, mulai dari Rp 20.000, lalu naik Rp 3.000, menjadi Rp 23.000 per kilogramnya pada pekan lalu.
Namun, untuk pekan ini, harga cabai di pasaran kembali naik. Harga satu kilogram cabai kini sudah menyentuh angka Rp 25.000 sampai Rp 26.000.
Para pedagang pun merasakan kenaikan harga cabai ini. Seperti pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Umumnya menjelang hari besar, para pedagang tampak tidak kaget dengan kenaikan harga cabai tersebut. Namun, yang dirasakan adalah mulai berkurangnya pembeli
Abdul Manaf salah satu pedagang sayuran yang juga menjual cabai mengatakan jika selain faktor mendekati Idul Adha, faktor cuaca juga mempengaruhi harga jual cabai.
"Mungkin juga karena cuaca yah. Karena beberapa Minggu kebelakang ini hujan terus. Jadi supai untuk cabai berkurang karena banyak cabai membusuk. Karena stoknya menipis, jadi mempengaruhi harga, sehingga harganya naik," ucapnya pada Senin (19/5/2025).
Ia sendiri memprediksi jika harga cabai akan terus melambung hingga hari raya Idul Adha tiba.
Mengingat, itu juga dipengaruhi oleh keterlambatan ketersediaan barang dari para petani cabai.
"Mungkin satu atau dua Minggu kedepan harga cabai bakal naik lagi. Untuk harga cabai rawit sekarang per kilogramnya itu Rp 24.000. Minggu depan mungkin bisa naik jadi Rp 26.000 per kilogramnya," katanya.
Sementara untuk cabai merah besar, saat ini harga per kilogramnya menyebut Rp 26.000. Dan memungkinkan naik menjadi Rp 30.000 per kilogramnya.
Kurangnya ketersediaan cabai ini, ditambah dengan mendekati Idul Adha, dimana para pedagang mulai kehabisan stok, sementara pembeli mulai berkurang karena tidak menemukan cabai yang mereka cari, atau bahkan tidak jadi membeli karena harga terus melonjak.
"Saya merasa pembeli juga berkurang. Biasanya ada yang borong banyak, sekarang belinya hanya sedikit-sedikit. Yah itu juga karena stoknya menipis," ungkapnya.
Sementara itu, Ayu, pedatang di Pasar Citra Niaga, Jombang juga merasakan kenaikan harga cabai bulan lalu. Namun untuk saat ini harga cabai sudah berangsur turun.
"Harga cabai rawit bulan lalu menyentuh Rp 45.000 ribu. Sekarang Alhamdulillah sudah turun jadi Rp 30.000 per kilogram. Kalau untuk cabaik besar itu bulan lalu Rp 35.000, sekarang ini turun jadi Rp 30.000 per kilogramnya," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Bus dan Sepeda Motor Terbakar Usai Kecelakaan di Nganjuk, Sopir dan Kenek Diduga Kabur |
![]() |
---|
Besaran Insentif Pak Zuhdi Guru di Demak yang Didenda Wali Murid Rp 25 Juta, Dibayar Triwulan |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini, 23 Juli 2025: Pagi hingga Sore Cerah, Tak Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Perluas Pangsa Pasar, Polytton Buka Showroom Mobil Listrik Pertama di Surabaya |
![]() |
---|
Semangati Peserta Lomba Film Pendek Literasi 2025 Nganjuk, Kang Marhaen: Tanamkan Mental Juara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.