Ibadah Haji 2025

Saat Gus Yani Bantu CJH Balongpanggang Gresik yang Alami Dehidrasi di Tanah Suci

Gus Yani mendapat laporan dari salah satu calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 21 yang mengalami sakit

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Gus Yani
DEHIDRASI - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menjenguk CJH asal Dapet, Balongpanggang, Gresik yang mengalami dehidrasi. CJH tersebut dibawa ke Rumah Sakit King Salman Madinah. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang menjadi petugas haji daerah (PHD) membantu calon jemaah haji (CJH) asal Gresik mengalami dehidrasi di tanah suci. 

Pria yang akrab disapa Gus Yani mendapat laporan dari salah satu calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 21 yang mengalami sakit. Kondisinya lemas. Selama dua hari, tidak mau makan, tidak mau minum.

"Kemarin pagi habis subuh, saya mendapat laporan salah satu CJH kloter 21 memberikan informasi ada warga Gresik Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, sakit, tidak mau makan , tidak mau minum selama 2 hari, seorang ibu," ucapnya melalui sambungan seluler, Jumat (16/5/2025).

Kemudian, Gus Yani bersama dokter Naili dan petugas haji daerah datang ke kamar yang bersangkutan.

Baca juga: Petugas Haji Wanita Asal Lamongan : Siap Layani Calon Jemaah Haji di Tanah Suci

Ibu tersebut diinfus, kondisinya pun lumayan. Sudah bisa bergerak tapi kondisinya tidak sadar.

Gus Yani pun langsung membawa warganya tersebut ke Rumah Sakit King Salman Madinah.

"Akhirnya kita rujuk ke rumah sakit King Salman di Madinah, alhamdulilah sekarang kondisinya membaik," ujar Gus Yani.

Kemudian setelah waktu dhuhur, Gus Yani dihubungi melalui sambungan seluler oleh Prof Aswadi asal Bungah, yang merupakan konsultan Haji yang ditunjuk oleh Kementerian Agama.

Diajak ke Hotel Taiba di Madinah, yang menjadi hotel transit jemaah haji.

Baca juga: Dua Bus Angkut 178 Jamaah Haji Jombang Kloter 48 Menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya

Dikatakannya, kloter 10 dari Gresik sudah tiga hari lalu sudah bergeser ke Mekkah. Kemudian kloter 14 dan kloter 15 sudah bergeser ke Mekkah dua hari yang lalu.

"Tetapi dalam pergeseran dari Madinah ke Mekkah ada jamaah yang tertunda. Satu kloter ada yang 10 CJH, ada yang 5 CJH dan lainnya. Tertunda saja ke Mekkah karena menunggu penyelesaian administrasi, card nusuk," ujarnya.

CJH yang masih menunggu administrasi nusuk, langsung diurus oleh petugas, dilakukan akselerasi oleh petugas.

Otomatis mereka yang belum mendapat nusuk memang tertinggal di Madinah. Di Hotel Taiba Madinah.

Sebagai informasi Nusuk haji adalah identitas digital resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak tahun 2024.

Bentuknya berbahan PVC berukuran panjang, dengan dominasi warna putih-coklat, berisi foto jemaah, kode QR, dan nomor visa. Fungsi utamanya adalah verifikasi jemaah resmi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved