Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri, Konsep Tradisional-Modern yang Hidupkan Ekonomi Warga

Revitalisasi pasar yang sempat terbakar pada tahun 2022 itu ditargetkan rampung dalam waktu delapan bulan,

Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Kediri
MULAI DIBANGUN - Proses pembangunan awal Pasar Ngadiluwih Kediri setelah kebakaran pada 2022 lalu. Proyek ini ditargetkan rampung pada waktu delapan bulan, tepatnya hingga 23 Desember 2025. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Proses pembangunan fisik Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri resmi dimulai. 

Revitalisasi pasar yang sempat terbakar pada tahun 2022 itu ditargetkan rampung dalam waktu delapan bulan, tepatnya hingga 23 Desember 2025.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Elaine Karya Abadi berdasarkan kontrak kerja yang ditandatangani pada 23 April lalu. 

Dengan masa kerja selama 241 hari, proyek diharapkan selesai sesuai jadwal meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk faktor cuaca.

Saat ini aktivitas pembangunan telah berjalan. Truk pengangkut material tampak keluar masuk area proyek, sementara para pekerja mulai menggarap pondasi pagar di sisi depan pasar. Permukaan lahan pun telah diratakan sebagai tahap awal pembangunan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan revitalisasi Pasar Ngadiluwih mengadopsi konsep pasar tradisional yang dikemas dengan sentuhan modern dan nilai budaya lokal.

Hal ini sesuai arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

"Konsepnya seperti di Pasar Wates yang menjadi model, namun dengan desain berbeda. Di Pasar Ngadiluwih akan ada unsur seni yang lebih kuat, misalnya pintu masuk dibuat menyerupai gunungan yang terbagi dua," jelas Tutik.

Perbedaan lain juga tampak pada struktur los pasar. Jika di Pasar Wates atap los dibuat tertutup, maka di Pasar Ngadiluwih akan disisakan ruang (space) tertentu untuk elemen artistik tambahan di antara los.

Secara keseluruhan, revitalisasi Pasar Ngadiluwih mencakup 18 item pekerjaan utama. Untuk menjamin proyek berjalan sesuai rencana, pihak dinas bersama pengawas dan kontraktor rutin melakukan evaluasi progres. 

Langkah ini sebagai bentuk pengendalian agar tak terjadi deviasi waktu dari target semula.

Meski belakangan cuaca kerap tidak bersahabat, terutama hujan di sore hari, Tutik memastikan ada strategi khusus agar pembangunan tetap berjalan efektif.

"Beberapa pekerjaan akan dilakukan secara simultan atau bersamaan agar tidak terganggu cuaca," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Elaine Karya Abadi, Mochamad Bagus Abadi, mengakui tantangan cuaca menjadi perhatian utama. Namun ia optimistis proyek dapat diselesaikan sesuai tenggat. 

"Kami siap mengejar waktu dengan penambahan jam kerja bila diperlukan, termasuk opsi lembur. Target penyelesaian tepat waktu tetap menjadi prioritas," tegasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved