SURYA Kampus

Kisah Perjuangan Anak Penjual Nasgor Tembus S2 di Universitas Harvard Amerika, Pernah Tak Lolos LPDP

Kisah perjuangan seorang anak penjual nasi goreng di Pandeglang, Banten, begitu menginspirasi. Mampu Tembus S2 di Universitas Harvard Amerika.

instagram Muhamad Yani
LOLOS S2 HARVARD - Muhamad Yani, Anak Penjual Nasgor yang sukses Tembus S2 di Universitas Harvard Amerika. 

SURYA.co.id - Kisah perjuangan seorang anak penjual nasi goreng di Pandeglang, Banten, begitu menginspirasi.

Ia berhasil menembus S2 di Harvard University, Amerik Serikat.

Dia adalah Muhamad Yani, yang mengunggah kisah inspiratifnya di akun Instagram @muhamadyani070901.

Ia membagikan pengalamannya pernah mendaftarkan diri di beberapa universitas ternama hingga akhirnya diterima di Harvard.

Yani juga mendapatkan lebih dari 10 LoA atau Letter of Acceptance) dari kampus ternama dunia seperti Oxford dan Imperial College London.

Yani mengaku pernah mendaftarkan diri di Universitas Colombia, namun ditolak. Ia pun pantang menyerah dan terus mencoba lagi.

"Ditolak UnCol, ini waktu aku semester 7 belum S-1. Tema: Yang penting coba dulu biar tahu rasanya daftar dan prosesnya kaya gimana," tulis Yani pada keterangan unggahannya di Instagramnya, @muhamadyani070901.

Yani kemudian mendaftar di Universitas Manchester dan dinyatakan lolos masuk.

Namun dia memutuskan tak kuliah di kampus di Inggris tersebut.

"Coba-coba ternyata accepted dengan conditional LOA di MU, karena IELTS belum cukup dan final transcirpt belum ada, jadi ga dilanjut dilengkapi. Di UK bisa daftar dulu tanpa IELTS stelah lolos nanti diminta. Jurusan ini aku pilih karena cuma nyoba dan mau tahu esay dan CV aku apa kah cukup promising atau tidak," tulisnya lagi.

Yani juga mencoba daftar ke Imperial College London dan berhasil lolos. Ia menguji dirinya untuk daftar di kampus lainnya.

"Sangat amat tidak expect kalau bakal dapat acceptance offer dari Imperial College London. Temanya: Menguji aplikasi apakah bisa diterima di jajaran top 10 Uni in the world... Sehingga dari sini aku mulai naikin standard untuk apply dan persiapkan untuk top 5," jelasnya.

Gagal lolos Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) batch pertama, Yani pun gigih dan terus mencoba peluang LPDP. Ia merasa bersyukur bisa lolos LPDP tahap kedua.

"Unfortunatelly, LPDP batch 12024 belum lolos di tahap substansi. Akhirnya aku kuatkan lagi niat untuk LPDP batch 2 2024. Alhamdulillah, batch 2 2024, LPDP bisa lolos dengan pilihan Harvard, Oxford, dan Columbia ... Jalur Prasejahtera non-LOA," ucap Yani.

Ketika menempuh perjalanan panjang, ia pun berhasil lolos di Universitas Harvard yang tak pernah ia duga sebelumnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved