Berita Viral

Usai Bela Dedi Mulyadi dari Hercules, Mardigu Wowiek Kini Dukung ASN Malas Dimasukkan Barak Militer

Komut Independen Bank BJB, Mardigu Wowiek, kembali menunjukkan dukungannya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

kolase Tribun Jabar dan twitter
ASN MASUK BARAK - (kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan (kanan) Mardigu Wowiek. 

"Bossman sih setuju. Gimana menurut Sahabat?" tulis Mardigu dalam captionnya.

Baca juga: Jawaban Menohok Mardigu Wowiek Soal Pengacara Hercules Peringatkan Dedi Mulyadi Jangan Ganggu Ormas

Bela dari Ancaman Hercules

Sebelumnya, Ketua Umum GRIB JAYA, Rosario de Marshall atau biasa dipanggil Hercules, mengklaim bisa mengerahkan 50 ribu anggotanya untuk menggeruduk Gedung Sate yang menjadi kantor Dedi Mulyadi.

Hal ini diungkapkan Hercules saat ia meminta Dedi Mulyadi tidak memusuhi ormas di Jawa Barat melainkan merangkulnya.

Ancaman itu dibalas Mardigu yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB.

Melalui unggahan instagram terverifikasi @mardiguwp, ia mengunggah berita yang ditayangkan TribunJakarta.com berjudul 'Ancaman Hercules Jika Dedi Mulyadi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate'.

Mardigu lalu menuliskan caption pada unggahan tersebut.

"Penduduk Jabar 50 juta ngak akan tinggal diam bung!! Komen," tulis Mardigu dikutip pada Kamis (1/5/2025).

Unggahan Mardigu itu mendapatkan reaksi dari sejumlah netizen.

Sosok Mardigu Wowiek

Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu adalah pengusaha asal Indonesia, yang aktif di media sosial Instagram dan YouTube.

Melansir Wikipedia, pria kelahiran Madiun Jawa Timur pada 1960-an itu merupakan pendukung konsep MMT (Modern Monetary Theory), yang menurutnya dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap dolar AS. 

Ia mengusulkan menciptakan mata uang baru "Dinar" dengan underlaying emas, sehingga nilainya lebih stabil.

Selain menjadi pengusaha, Mardigu Wowiek juga seorang pengamat terorisme, ia mengklaim telah mewawancarai sekitar 400-an orang anggota teroris.

Di pemerintahan Indonesia, ia juga sempat "mengaku" menjadi pembantu staf ahli kementerian dari tahun 2014 hingga tahun 2019. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved