Keracunan Massal di Blitar

Lima Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Diizinkan Pulang dari Puskesmas

Kepala Desa Sidomulyo, Sumaji mengatakan, lima dari 10 korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo sudah diizinkan pulang ke rumah. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Samsul Hadi
MEMBAIK: Para korban keracunanan massal menjalani perawatan di Puskesmas Boro Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (13/5/2025). Saat ini, kondisi korban membaik dan 5 orang diizinkan pulang dari Puskesmas. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Kondisi para korban dugaan keracunan massal usai menyantap kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, secara berangsur terus membaik, Rabu (14/5/2025). 

Sejumlah korban yang menjalani rawat inap di puskesmas sudah diizinkan pulang ke rumah karena kondisi kesehatannya membaik. 

Kepala Desa Sidomulyo, Sumaji mengatakan, lima dari 10 korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo sudah diizinkan pulang ke rumah. 

"Alhamdulillah, kondisi korban membaik dan sudah 5 orang yang dirawat di Puskesmas Boro Selorejo diizinkan pulang. Kami mohon doa untuk kesembuhan pasien yang lain," kata Sumaji. 

Baca juga: BREAKING NEWS Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Bertambah, 27 Orang Jalani Rawat Inap

Dikatakannya, saat ini, masih ada lima korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo. 

Namun, menurutnya, kondisi kesehatan kelima pasien yang masih menjalani rawat inap juga semakin membaik. 

"Selain di Puskesmas Boro Selorejo, juga masih ada beberapa korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Kesamben, Puskesmas Doko, Klinik Pelita Husada, dan RSUD Ngudi Waluyo," ujarnya. 

Hal sama dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Christine Indrawati. Menurutnya, para korban dugaan keracunan massal kondisinya terus membaik. 

Baca juga: Biaya Perawatan Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Digratiskan

Dinkes terus berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu perkembangan kesehatan para korban. 

"Lima dari 10 korban yang dirawat di Puskesmas Boro Selorejo sudah boleh pulang karena kondisi kesehatannya semakin membaik," katanya. 

Menurutnya, Dinkes juga masih memantau sejumlah korban lain yang menjalani rawat inap di beberapa klinik dan rumah sakit. 

"Untuk korban yang dirawat di RS dan klinik masih kami koordinasikan, perkembangan kondisi kesehatannya seperti apa," ujarnya.

Sekadar diketahui, pada Selasa (13/5/2025) kemarin, masih ada 27 warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang diduga mengalami keracunan menjalani rawat inap di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan. 

Dari 27 warga, sebanyak 10 orang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo, 3 orang di Puskesmas Kesamben, 8 orang di Klinik Pelita Husada, 4 orang di RSUD Ngudi Waluyo, dan 1 orang di Puskesmas Doko.

Dinkes Kabupaten Blitar mencatat total ada 66 warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Sabtu (10/5/2025).

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved