Jelang Pensiun 2 Tahun Lagi, Satu Guru PPPK Akhirnya Dapatkan SK Dari Bupati Situbondo

Sunardi mengaku sudah beberapa kali mengikuti tes, bahkan pada tahun 2021 pernah mengikuti tes PPPK, namun tidak lulus

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/Izi Hartono (izi hartono)
SERAHKAN SK PEGAWAI - Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah menyerahkan SK PPPK dan CPNS di halaman belakang Pemkab Situbondo, Rabu (14/5/2025). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kelegaan terlihat di wajah para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Situbondo, Rabu (14/5/2025).

Setelah penantian panjang, mereka akhirnya mendapatkan Surat Keputusan (SK) yang menjadi landasan hukum mereka sebagai pegawai pemda.

SK untuk ratusan PPPK dan CPNS itu diberikan secara langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah di halaman belakang Pemkab Situbondo.

Salah seorang guru PPPK tertua,  Sunardi berharap di masa jabatannya sebagai tenaga PPPK yang tinggal 2 tahun bisa diabdikan secara total dan masih bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Ia mengaku sudah menjadi guru SD honorer sejak tahun 2005 hingga 2025 atau selama 20 tahun. "Alhamdulillah saya sekarang bisa lolos sebagai PPPK," kata Sunardi.

Sunardi mengaku sudah beberapa kali mengikuti tes, bahkan pada tahun 2021 pernah mengikuti tes PPPK, namun tidak lulus.

Sementara itu Kepala BKSDM Pemkab Situbondo, Samsuri mengatakan, hari ini ada sebanyak 455 PPPK dan CPNS yang menerima petikan SK Bupati Situbondo. "Untuk PPPK ada 439 orang dan CPNS 16 orang," kata Samsuri.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, pihaknya berharap ratusan PPPK dan CPNS yang telah mendapatkan SK bekerja dengan jujur dan amanah.

"Terutama para guru, harus mulai belajar mendidik dengan cara terbaik, apalagi sekarang ini tidak sampai enam hari sekolah," kata Mas Bupati Rio.

Selain itu, Mas Bupati Rio kembali berpesan dengan tegas agar para tenaga kesehatan atau nakes tidak menolak pasien dalam program Berantas (Berobat Sampai Tuntas). "Apa pun itu penyakitnya, pasien tidak boleh ditolak," tegasnya.

Ia menambahkan, sebenarnya pemda memastikan akan menggelar pelatihan khusus untuk para PPPK dan CPNS tersebut.

"Ini kan baru 455 orang, karena masih ada 5000 orang lagi yang akan diangkat. Kita lakukan secara bertahap, mengingat sebentar lagi banyak ANS yang pensiun," pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved