Selain Plafon Rp 4,2 Miliar Ambruk, Dinding Puskesmas Perak Jombang Juga Berlumut dan Atap Ambrol

Ia menjelaskan, jika atap plafon Puskesmas Perak ambruk diduga terimbas hujan deras yang terjadi semalam sebelumnya.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
PUSKESMAS KURANG TERAWAT - Bangunan Puskesmas Perak di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang yang baru mengalami plafon runtuh, Selasa (13/5/2025). Sebagian kondisi bangunan Puskesmas ternyata tidak layak dan mengalami kerusakan. 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang bergerak cepat dengan melakukan perbaikan pada plafon yang ambruk di Puskesmas Perak, Selasa (13/5/2025).

Saat ini perbaikan tuntas, setelah sebelumnya plafon runtuh dan menimpa pasien di Puskesmas itu, Sabtu (10/5/2025) lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Jombang, Hexawan Tjahja Widada. Melalui sambungan seluler, Hexawan mengaku pihaknya sudah melakukan perbaikan pada atap plafon yang ambruk. 

"Proses perbaikan sudah selesai. Bangunan itu selesai dibangun tahun 2023. Di mana masa pemeliharaan itu selesai tahun 2024 kemarin," kata Hexawan saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025). 

Ia menjelaskan, jika atap plafon Puskesmas Perak ambruk diduga terimbas hujan deras yang terjadi semalam sebelumnya.

Dari pantauan di lokasi, selain atap plafon yang ambruk, beberapa bagian bangunan di Puskesmas Perak juga terlihat rusak dan tidak layak. Kondisi bangunan Puskesmas Perak mengalami kerusakan di berbagai titik. 

Terlihat plafon di ruang rawat pasien memang sudah diperbaiki, namun kerusakan atap juga terjadi di ruangan tempat shalat, lobi ruang tunggu, kamar mandi, ruang rawat inap bahkan atap ruang tunggu juga ambrol. 

Selain itu terlihat dinding lembab berlumut di sepanjang jalan ruang tunggu, lorong kamar mandi dan sejumlah dinding di area Puskesmas Perak.

Hexawan berjanji akan menerjunkan tim. "Nanti akan dicek kembali rekan-rekan di Dinkes," katanya.

Plafon Puskemas Perak yang ambruk itu dibangun menggunakan APBD tahun 2023 senilai Rp 4,2 miliar.  

Namun, belum genap berusia 2 tahun usia bangunan, atap plafon dari hard board itu ambruk sepanjang 7x2 meter. Bahkan reruntuhan plafon ini sempat menimpa pasien yang menjalani perawatan.  ******

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved