Sekolah Rakyat di Kediri Dibangun di Lahan 13 Hektare, Berkonsep Asrama dan Jauh Dari Keramaian
Proyek pendidikan ini dipastikan masuk dalam klaster prioritas nasional dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkab Kediri memastikan kesiapannya dalam mendukung program Sekolah Rakyat (SR) yang dikendalikan Kementrian Sosial (Kemensos).
Dan untuk proyek ini, pemda menyiapkan lahan seluas 13,9 hektare di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten.
Proyek pendidikan ini dipastikan masuk dalam klaster prioritas nasional dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito menyebut, lahan tersebut merupakan aset milik Pemkab Kediri yang telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan SR.
Saat ini, proses peninjauan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri telah dilakukan.
"Lokasi di Plosokidul ini sangat representatif karena jauh dari hiruk pikuk kota dan cocok untuk konsep sekolah berasrama. Lahan sudah siap, tinggal menunggu proses pembangunan," kata Mas Dhito, Jumat (9/5/2025).
Mas Dhito juga memastikan, pembangunan Sekolah Rakyat akan dipercepat agar bisa dimanfaatkan mulai tahun ajaran baru 2026 nanti. SR ditujukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang selama ini sulit mengakses pendidikan layak.
"Ini bukan sekadar sekolah, tetapi investasi untuk masa depan anak-anak kita yang berasal dari keluarga miskin. Harapannya, mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan punya kesempatan hidup lebih baik," tegasnya.
Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni menjelaskan bahwa dari total lahan 13,9 hektare, sekitar 7,6 hektare akan digunakan khusus untuk pembangunan gedung dan fasilitas penunjang SR.
"Fasilitasnya lengkap. Tidak hanya ruang kelas dan asrama, tetapi juga sarana olahraga seperti lapangan sepak bola dan jogging track. Anak-anak tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga tumbuh secara fisik dan mental,” terang Erfin.
Erfin menambahkan, SR ini ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin yang benar-benar tidak memiliki alternatif pendidikan lain. Bantuan penuh akan diberikan, termasuk subsidi pendidikan senilai Rp 48 juta per anak per tahun dari pemerintah.
Saat ini, sebanyak 100 anak telah diseleksi dan mulai menjalani kegiatan pendidikan sementara di SKB Tarokan, sambil menunggu pembangunan SR selesai.
Adapun anggaran fisik pembangunan Sekolah Rakyat berasal dari Kementerian PUPR, sementara pembiayaan operasional dan siswa didukung langsung oleh pemerintah pusat.
"Dengan lahan sudah siap dan dukungan pusat yang kuat, kami optimistis Sekolah Rakyat di Kediri akan menjadi percontohan nasional," pungkas Mas Dhito. *****
Sekolah Rakyat (SR)
sekolah rakyat di Kediri
Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana (mas Dhito
13 hektare Sekolah Rakyat Kediri
sekolah untuk rakyat miskin
BPKAD Kediri
Sekolah rakyat berkonsep asrama
subsidi Sekolah Rakyat 48 juta per anak
Kediri
Kemensos
Event Senam Massal Warnai Peringatan Hari Keluarga dan Hari Anak Nasional 2025 di Kota Kediri |
![]() |
---|
Pantas Perceraian di Kediri Meroket, Banyak Istri Tidak Dinafkahi Atau Suami Asyik Berjudi Online |
![]() |
---|
Tidak Ada Desa Rawan Pangan di Kediri, Beras Murah Tetap Disalurkan Untuk Menjaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Wali Kota Pasuruan Adi Resmikan Sekolah Rakyat : Tiada Lagi Hambatan Pendidikan Untuk Anak Miskin |
![]() |
---|
Guru dan Siswa Sekolah Rakyat Mendadak Mundur, Dinsos Jombang Serahkan Kepada Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.