Taman Rajekwesi Bakal Direvitalisasi, Pemkab Bojonegoro Siapkan Fasilitas Seni hingga UMKM

Pemkab Bojonegoro berencana melakukan revitalisasi terhadap Taman Rajekwesi untuk menjadi pusat kesenian dan promosi UMKM.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: irwan sy
Misbahul Munir/TribunJatim.com
TAMAN RAJEKWESI - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono saat mendatangi Taman Rajekwesi. Pemkab Bojonegoro berencana melakukan revitalisasi terhadap Taman Rajekwesi. Nantinya bakal disulap menjadi tempat ikonik baru pusat Kesenian dan UMKM. 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro berencana melakukan revitalisasi terhadap Taman Rajekwesi untuk menjadi pusat kesenian dan promosi UMKM.

Taman Rajekwesi yang dibangun pada 2012, selama beberapa tahun terakhir dinilai kurang optimal dalam fungsinya sebagai ruang terbuka hijau dan pusat aktivitas warga.

Banyak fasilitas yang tampak kurang terawat, sementara aktivitas di sekitarnya cenderung sepi.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengambil langkah cepat dengan menggagas program revitalisasi taman yang memiliki lokasi strategis ini.

Rencana tersebut disampaikan Wahono dalam sebuah rapat koordinasi yang digelar langsung di kawasan pertokoan Taman Rajekwesi, Rabu (7/5/2025).

Turut hadir dalam rapat tersebut sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait, termasuk Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, serta pelaku usaha di sekitar taman.

“Setiap kali saya melintas di area taman ini, kesan pertama yang muncul adalah tidak tertata dan kurang hidup. Padahal lokasi ini sangat strategis. Karena itu, kami ingin duduk bersama untuk membahas langkah konkret menghidupkan kembali taman ini. Tujuannya agar para pedagang di sekitarnya kembali ramai dan taman bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal,” ujar Bupati Wahono.

Dalam arahannya, Wahono menekankan bahwa proses revitalisasi tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Ia meminta agar perencanaan dilakukan secara profesional, dengan konsep matang yang melibatkan semua pemangku kepentingan, terutama para pelaku UMKM dan komunitas seni lokal.

Salah satu komponen utama dalam revitalisasi ini adalah pembangunan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro.

Gedung ini nantinya akan difungsikan sebagai pusat promosi dan pemasaran produk-produk unggulan UMKM Bojonegoro, sekaligus sebagai tempat pameran kerajinan dan oleh-oleh khas daerah.

“Produk-produk lokal kita sangat potensial. Dengan adanya gedung Dekranasda, kita ingin memberi mereka etalase yang layak, sehingga bisa lebih dikenal oleh warga lokal maupun wisatawan,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab juga merencanakan pembangunan rest area yang nyaman dan gedung kesenian yang dapat menjadi tempat pertunjukan seni, workshop kreatif, dan pementasan budaya.

Keberadaan gedung ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekosistem seni dan budaya yang aktif di Bojonegoro.

“Kami ingin Taman Rajekwesi menjadi ruang hidup yang menampung beragam kegiatan, baik kesenian, ekonomi, rekreasi, dan komunitas. Event-event seni dan budaya yang rutin bisa meningkatkan daya tarik kawasan ini, sehingga pedagang di sekitarnya pun mendapatkan dampak ekonomi langsung,” sambungnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved