Lestarikan Batik, Diskoperasi Lamongan Gelar Uji Kompetensi untuk Pembatik Pemula

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Lamongan berkomitmen mengembangkan inovasi dan mempertahankan batik Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
UJI KOMPETENSI - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan berupaya mempertahankan keberadaan batik khas Lamongan, termasuk dengan menggelar Uji Kompetensi untuk Pembatik Pemula, Rabu (7/5/2025). Dari 70 peserta, 45 orang terpilih untuk mengikuti latihan lanjutan, dan 35 di antaranya akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti uji kompetensi selama 12 hari. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Lamongan berkomitmen mengembangkan inovasi dan mempertahankan batik Lamongan.

Salah satunya dengan  menggelar uji kompetensi dan pelatihan bagi puluhan pembatik pemula.

Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta yang telah diseleksi untuk mendapatkan keterampilan membatik yang lebih mendalam.

Ahmad Fahmi Rizal, Kabid Pemberdayaan Diskopum Lamongan, saat ditemui menekankan pentingnya pelatihan ini bagi pengusaha batik lokal. 

"Pelatihan ini sangat penting bagi mereka yang masih minim edukasi tentang teknik dan teori pembatikan," katanya, Rabu (7/5/2025).

Dari 70 peserta, 45 orang terpilih untuk mengikuti latihan lanjutan, dan 35 di antaranya akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti uji kompetensi selama 12 hari.

Pelatihan ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

"Kami berharap pelatihan ini dapat bersinergi dengan program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sehingga memberikan akses permodalan dan pemasaran bagi para pembatik," ujar Ahmad.

Salah satu peserta, Eka, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.

"Sebelumnya, saya tidak pernah memegang canting dan tidak mengenal batik. Alhamdulillah, saya mendapatkan banyak ilmu serta teman baru. Semoga ini adalah langkah awal untuk membuka usaha di bidang batik," ungkapnya.

Dengan pelatihan ini, Diskopum Lamongan berharap Kabupaten Lamongan dapat menjadi sentra batik yang berkualitas, mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga melestarikan budaya batik yang kaya akan nilai sejarah dan seni, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. 

"Kami berkomitmen untuk menjadikan batik Lamongan sebagai warisan budaya yang tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved